Cerita tentang kerandoman 7 anak ajaib dari asal yang berbeda, keluarga berbeda, dan nasip yang berbeda.
7 cowo bobrok, usil, dan petakilan luar biasa. Terutama haikal yang sudah menjadi jangkrik di circle mereka.
Namun itu tidak menjadi masalah b...
Setelah mengantarkan nana pulang, Rendy pun kembali berjalan memasuki perkarangan rumahnya.
Pemuda itu berjalan dengan tatapan kosong.
"RENDYY!!!"
Rendy tersontak ketika melihat orang tuanya berada di ruang tamu.
"KEMANA AJA KAMU?" tanya mama
"Abis nganter nana pulang" Balasnya santai
"SUDAH MAMA BILANG JAUHIN CEWE ITU!! DIA GA PANTES SAMA KAMU!"ujar mama penuh emosi
"MAH!! MAMA BOLEH BENCI SAMA AKU TAPI JANGAN SAMA NANA! DIA GA TAU APA APA!!"balasnya
"SEBENCI ITU KAH MAMA SAMA RENDY?!" ujar nya lagi
"IYA!! MAMA BENCI SAMA KAMU DAN NANA!"
"Mama benci sama aku? TERUS KENAPA MASIH MERTAHANIN PERJODOHAN INI?! KENAPA GA SEKALIAN AJA HUSIR AKU BIAR PUAS!!
Plakkk....
Hening seketika.... Suara tamparan itu menggema seisi ruangan, dengan Rendy yang memegangi pipi nya
Meski bukan tamparan pertama dari mama nya, entah mengapa Rendy merasa sakit hati pada mama nya terlebih lagi kalimat yang telah di ucapkan mama nya barusan.
"Kalo sampe kamu nolak perjodohan ini, liat aja nanti" Ujar mama penuh penekanan
"Terserah"
Rendy berjalan menuju kamarnya dan melewati mama nya begitu saja.
Pemuda itu memasuki kamarnya dan membanting kuat pintu kamarnya.
BRAKKKK!!!....
"ARKKKK! GW CAPE!"
Rendy membanting tubuhnya kasar lalu memejamkan matanya. Air mata perlahan mengalir dari kedua matanya. Rendy menangis tanpa suara meratapi nasip nya yang tak seindah ekspetasi.
"Kenapa mama sejahat itu?"
"Gw cape! Gw pengen pergi!"
Rendy membuka lebar lebar matanya, satu ide terlintas di pikirannya ketika mengingat ucapannya tadi.
Rendy mengambil ponselnya lalu membuka laman pesannya dengan seseorang.
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Rendy menaruh kembali ponselnya lalu menutup kedua matanya.
Hingga tak terasa ia terlelap dalam tidurnya.
****
Sedangkan di sisi lain. Kini haikal dan keluarganya sedang berkumpul bersama di ruang tamu.
"A, kenapa serius bgt? Chatan sama siapa emang?" Ujar mama
