09.haikal si pembuat onar

2.2K 262 1
                                    

***

"HAIKALLLL!!"

Tapi belum sempat menengok kebelakang tiba tiba saja sepasang tangan mencengkram leher haikal hingga membuat nya terdiam.

"Lo yang bikin gue malu! Lo yang bikin gue dimarahin guru! Lo yang bikin gue ga bisa belajar! Lo yang bikin ga fokus! LO BOSEN HIDUP ATAU GIMANA!!"

"Uhukkk kekkk" Haikal tidak bisa berbicara dengan jelas karna tangan jaendra yang mencengkram kuat lehernya

Sedangkan teman teman nya hanya bisa tertawa melihat tingkah haikal dan jaendra.

"EMAK LO KOK KUAT SIH PUNYA ANAK NAKAL NYA GA TANGGUNG TANGGUNG" ujar jaendra sambil terus menjitak kepala haikal

"AAAAA IYA AMPUN!! JAENDRA SAKITT!!"

haikal meringis sambil memegangi kepalanya yang tak henti hentinya dijitak jaendra.

"WOII LAHH JAENDRA BOTAK PALA GUE NANTI!!"

"BIARIN GA PEDULI GUE!!"

sedangkan siswa siswi hanya menatap mereka berdua sambil terkekeh.

Tak bisa dipungkiri, kejadian seperti ini sudah menjadi makanan hari hari mereka, karna haikal terkenal karna ke usilannya.

"MINTA MAAP DULU BARU GUE LEPASIN!" ujar jaendra

"IYA IYA MAAP, MAAF JAENDRA!JAENDRA!!"

Akhirnya setelah mendengar teriakan keras haikal, jaendra pun melepaskan tangannya.

"Puas lo!"

"Hehe, maap" Balas haikal sambil mengacungkan dua jarinya

"Udah udah ga usah berantem mulu mending makan, nih udah nyampe makanannya"

"Siomay gw mana?"

"Ga ada ga ada, teraktir gw sebagai hukuman tambahan" Ujar jaendra sambil merebut siomay dari tangan haikal

"Yahh jaen, gw ga bawa uang lebih"

"Emang gw peduli gitu?"

"Tolong lah jaen, gw lagi nabung buat beli kecoa albino"ujar haikal dengan senyum lesu

"Biarin, orang gw ga peduli juga"balas jaendra lalu memakan siomay itu

"Henggggg"

Sedangkan yang lain memakan makanan mereka sambil terkekeh menatap haikal.

"Hahahaha, rasain siapa suruh iseng" Ejek jovan

"Hengggg"

"Bang mahen......"

Mahen menatap julid haikal karna dia tau, tau betul jika kondisi haikal sudah seperti itu pasti larinya ke mahen.

"Bang, ekal mau siomay tapi ga bawa uang lebih" Ujar haikal sambil memanyunkan bibirnya

"Cihhh aegyo aja terus, udah sana pesen nanti gw yg bayar" Balas mahen lalu kembali memakan mie nya

"Yeyyyyy, lo emang baik bener bang kaga kaya yang ono" Ujar haikal sambil melirik jaendra

"Kenape? Kaga suka lu?"

"Udah udah ihh, berantem mulu" Seru raka

"Cepat pesen keburu gw berubah pikiran"

Mendengar ucapan mahen itu haikal pun berlari lalu memesan siomay goreng favorit nya.

Sedangkan di meja yang lain sibuk memakan makanan mereka masing masing.

"Lo di hukum apa tadi jaen?" Ujar jovan membuka suara

"Gw di marahin sama pak saem" Balas nya

"Di marahin doang?"

"Nilai bahasa Inggris gw di kurangin cugg"balas jaendra dengan bibir pout nya

"Hahahaha, parah sih"

"Emang bener bener ya si malika"

"Hubungan lo sama cewe lo gimana ren?" Kali ini raka lah yang mulai bertanya

"Yahh gitu deh" Balas nya sambil tersenyum hambar

"Mama lo bener bener ga ngasih restu gitu?"

"Engga mama gw ga kepikiran sampe situ, yg dia pikiran kan cuman harta tahta aja" Balas Rendy santai

"Hehh, ga boleh gitu sama ortu mau gimana pun kan itu mama lo sendiri" Ujar mahen

"Tapi ya mau gimana lagi masa sama anak nya sendiri gitu"

"Udah udah ga usah di pikirin"

Semua hening.....
Tidak ada lagi yang membuka suara di antara mereka, terlebih lagi ketika melihat Rendy yang hanya diam menatap meja

"Kalo misalnya gw kawin lari sama cewe gw, lo pada setuju ga?"

Mereka terdiam lalu menatap satu sama lain.

"Rendy, jangan ngomong gitu pasti ada jalan kok jangan nekat ya" Ujar mahen sambil mengelus pundak Rendy

"Ran, masih ada kita kalo lo mau curhat sama kita aja jangan di pendam"

Dukungan dari teman temannya kembali meningkatkan semangat Rendy bahkan pemuda itu pun mulai tersenyum menunjukan senyuman manisnya.

Brukkk

"Aarkkkkk"

Mahen tersentak ketika tubuhnya di peluk kuat secara tiba tiba dari belakang.

"HALOOOOO!!"

Yahhh tidak lain tidak bukan haikal lah pelakunya.

"bikin kaget aja sih" Ujar mahen

"Hehe, siomay nya udah jadi" Ujar haikal lalu meletakan siomay itu di meja

Namun pandanganya tertuju pada Rendy yang hanya berdiam. Bahkan ketika di tanya pemuda itu malah tersenyum

"Ren, lo kenapa? Tumben dia aja ga marah"

"Hehe, gw gpp kok"

Balasan dari Rendy sontak membuat haikal menatap teman temannya bingung

Haikal mengerutkan alisnya, karna tak bisa di pungkiri lagi Rendy mempunyai darah tinggi yang biasanya cepat membuat nya marah dan sensi.

Tapi mengapa saat haikal mengejutkan mereka Rendy hanya diam bahkan tersenyum?

"Cepat makan keburu dingin" Ujar cahyo mencair kan suasana

Lalu haikal pun mulai memakan siomay goreng itu.

"Kapan kapan lagi kan makan siomay gratis" Ujar haikal

"Kapan kapan lagi, hampir tiap hari lo minta siomay ama gw" Ujar mahen tak Terima

"Ehehehe, lop yu bang mahen"

"Cepat makan"

"Ingyahh"

                                  Tbc~~

Circle bobrok | DREAMIES √Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt