Chapter 1

7.8K 118 0
                                    

Lo usik hidup gue, gue patahin leher lo!

~Sagara Antariksa~

Happy Reading !!
.
.
.

Suara deruman motor ninja memasuki lahan parkiran SMA Cakrawala, siapa lagi kalau bukan geng Drednoks.

Banyak siswi yang berhenti sejenak untuk mencuci mata, tak ingin tertinggal pemandangan indah dari most wanted SMA Cakrawala.

Sagara membuka helm full face nya. Mengacak rambut nya asal membuat para siswi yang menyaksikannya berteriak histeris. Ditambah lagi ketiga anggota Drednoks lainnya. Yang juga melakukan hal yang sama.

"Rambut nya yang diacak, hati gue yang berantakan"

"Anjir berdamage banget cokk"

"Ganteng banget woii, ayang Garaaa"

"Iiihhh kak Langit, cuek-cuek tampan"

"Pengen deh jadi salah satu pacar dari mereka"

"Gausah mimpi ntar jatoh, sakit"

"Huwaaa kak Zio kayak bayi"

"Duh kak Nalen playboy, tapi gue tetap mleyot"

Itulah bisikan-bisikan dan beberapa teriakan dari siswi SMA Cakrawala. Namun Sagara, Langit dan Zio hanya acuh pada mereka. Nalen si cowok playboy aja juga acuh pada mereka. Karena Nalen sukanya ngegoda bukan digoda. Jiahhhh

Mereka berjalan memasuki ruang kelas mereka. Saat akan duduk bertepatan dengan bel jam pelajaran pertama.

Bu Dewi selaku Guru matematika memasuki kelas XI IPA 1.

"Selamat pagi anak-anak! " Sapanya.

"Pagi Buu! " Balas mereka serentak.

"Silahkan buka buku halaman 31! "

Bu Desi mulai menjelaskan materi, dan para siswa menyimak dengan baik. Namun tidak dengan Zio yang malah bermain cicak yang ia dapat di dinding dekat nya.

"Ihh gemesy banget pengen gigit, " Ucapnya terus memainkan cicak.

"Zioo! " Panggil Bu Desi namun Zio tetap fokus dengan cicaknya, hingga tak mendengar panggilan bu Desi.

"Zio Jazziel,"

"Ehh iya saya bu, ada apa bu? "

"Sekarang kamu kerjakan soal di depan! " Perintah bu Desi.

Zio maju kedepan dengan menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.

"Pliss woii bantuin gue! " Ucap Zio mengkode temannya, namun teman-temannya hanya pura-pura tidak tahu.

"Kenapa kamu Zio? " Tanya bu Desi.

"Ehh enggak anu bu sayaa, "

"Makanya kalau ibu guru menjelaskan didepan itu dengar kan, jangan malah main sendiri. Sekarang kembali ke tempat duduk mu! "

Zio mengangguk lalu kembali ke tempat duduknya. Saat hendak melangkah ua merasakan menginjak sesuatu, perlahan ia mengangkat kaki nya dan melihat pada sepatu nya.

"Cicakk gue," Teriaknya, mengambil cicak milikny yang ia injak sendiri.

"Hiks a'a Nalen cicak Zio hiks gepeng, " Adu nya pada Nalen.

Sagara AntariksaOnde histórias criam vida. Descubra agora