Chapter 23

1.5K 29 0
                                    

Terlalu banyak kepahitan yang menjadi skenario dalam drama kehidupan ini.

~lois~

Happy Reading Guys 😄
.
.
.

Dengan kepekaan tinggi, Gara beranjak dan mengenakan jedai itu dirambut Ayna.

Ayna sontak kaget dengan perlakuan Gara yang bisa dibilang 'romantis' untuk mereka yang saling mencintai. Tapi Ayna tidak merasakan hal itu sama sekali.

"Gak usah geer" Buru-buru Gara menjelaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman. "Jijik banget kalo sampe ada rambut di sop gue"

Setelah mengucapkan kalimat nya Gara beranjak pergi dari dapur. Sepertinya menuju lantai atas.

"Siapa yang geer coba? "

Ayna menatap curiga kepergian Gara. "Apa otaknya geser karena berantem terus ya? Apa gue pukul lagi aja biar normal? "

✧✧✧

"GARA BURUAN TURUN, SOP LO UDAH JADI! "Teriak Ayna begitu keras sehingga terdengar lantang ditelinga Gara.

Tak lama Gara turun, kini ia sudah mandi dan berganti pakaian. Dengan semangat untuk menyantap sop ayam, Gara menyusul Ayna.

" Nih" Ujar Ayna sembari memberikan satu mangkuk sop ayam buatannya.

Gara menatap sop ayam yang ada dihadapannya dengan perasaan gembira. Ia mengambil suapan pertama dan matanya tambah berbinar bahagia. "Anjing, kenapa enak banget sih. Belajar masak darimana tuh anak " Batin Gara sembari menatap punggung Ayna.

Ayna duduk didepan Gara dengan rantang yang ada disamping nya. "Lo gak apa-apa kerumah mama? "

"Hmm" Saking sibuknya menikmati sop ayam, Gara sampai tak mampu membalas ucapan Ayna dengan sepatah kata.

"Emang udah sembuh? Badan lo gak panas lagi? Kalo kepala lo gimana, masih pusing gak? "Cecar Ayna begitu usik . Tapi niatnya baik, ia tak ingin terjadi hal buruk nanti nya.

Gara berdiri dan sedikit membungkuk , ia meraih tangan Ayna dan meletakkan nya diatas dahi Gara. "Udah sembuh kan? " Tutur Gara terus menatap kedua bola mata Ayna.

Ayna segera menarik tangannya dan Gara kembali duduk dengan tenang.

"Ya udah bagus deh. Nanti sekalian lo bawain ini buat mama" Ayna mendorong rantang itu mendekati Gara.

"Iya, tapi tambahin dulu dong" Gara memberikan mangkuk nya ke Ayna.

Mau tidak mau Ayna mengambilkan nya lagi.Memang benar yang dikatakan mama Nhea, Gara sangat suka dengan sop ayam.

"Entar mangkuk li taruh aja, biar gue yang cuci. Terus jangan lupa itu sop ayam nya dikasih ke mama" Ujar Ayna lagi sebelum meninggalkan Gara.

Gara melirik Ayna sekilas lalu melanjutkan makannya. Ia terlalu menikmati makanan yang dibuat oleh Ayna. Apa Gara harus membukakan restoran untuk Ayna sekarang juga ya?

✧✧✧

Ceklekk

"GARA! "Pekik Ayna sembari menurun kan baju yang sudah terangkat setengah perut.

Sagara AntariksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang