.⋆·. ☾ .·⋆.
LIMA TAHUN SEBELUMNYA...
"Apa kau yakin, Draco?"
Pemuda itu memutar cincin ular di jarinya dengan tatapan kosong.
"Orang akan mencurigaimu jika kau melarikan diri ke negara lain padahal kau divonis tidak bersalah. Kau akan terlihat seperti buronan."
"Tidak akan ada yang tahu, Mother. Mereka tidak akan mencari orang yang tidak bersalah."
"Mereka akan mencarinya jika namanya adalah Malfoy."
Laki-laki itu mengangkat bahunya acuh, "Katakan saja bahwa Draco Malfoy sedang dalam proses pertobatan dan ingin hidup yang tenang dan religius."
Wanita di depannya itu bernafas dengan kasar. Terdengar suara derakan dari gesekan kursi yang didudukinya dengan lantai. Narcissa berjalan menjauh dari putranya dan menatap keluar jendela. Ia jelas tidak puas dengan jawaban Draco.
Melihat itu, untuk pertama kali sejak dia membuat keputusannya, Draco merasa bersalah. Tapi otaknya langsung membanjirinya dengan semua hal yang mengarahkannya pada keputusan tersebut.
"Aku tidak bisa melanjutkan hidupku jika aku tidak melakukan ini, Mother."
Narcissa mengangguk, "Aku tahu. Hanya karena kau memiliki alasan yang baik untuk pergi, bukan berarti aku bisa begitu saja melepasmu tanpa berat hati."
"Kau dapat mengunjungiku, Mother. Kau bahkan bisa ikut bersamaku pergi dari negara mengerikan ini."
Narcissa menggelengkan kepalanya, "Dan memutlakkan kita berdua menjadi buronan? Cukup ayahmu saja yang dipenjara, Draco."
"Maka beginilah keputusan finalnya."
Narcissa memandang Draco, seakan berusaha membaca putranya itu.
"Ada sebuah pepatah mengenai niat baik, kau tahu?"gumam Narcissa.
Draco menunggu.
"Jalan menuju neraka diaspal dengan niat baik."
Pandangan Narcissa menunjukkan sorot iba. Kalimatnya yang selanjutnya terasa seperti sebuah ultimatum bagi Draco.
"Akan ada konsekuensi yang kau bayar, Draco. Akan ada orang-orang yang kau sakiti. Jika kau berhasil, berharaplah hasil niat baikmu cukup membuat orang-orang itu mengampunimu. Tapi jika kau gagal... niat baikmu hanya akan menuntunmu ke neraka."
Draco mengalihkan wajahnya.
"Hanya ada satu orang yang tersakiti dan konsekuensi itu telah kuterima,"jawab Draco dengan datar.
Narcissa lagi-lagi menggelengkan kepalanya, "Naif. Semoga Romania bisa mendewasakanmu."
"Kau berharap terlalu banyak pada negara yang bahkan tidak berbahasa Inggris."
YOU ARE READING
Glass
FanfictionMungkin dia seperti kaca. Tapi kaca hanya rapuh sebelum dia pecah. Setelah itu dia menjadi tajam. 𝐃𝐑𝐀𝐂𝐎 𝐌𝐀𝐋𝐅𝐎𝐘 𝐱 𝐋𝐔𝐍𝐀 𝐋𝐎𝐕𝐄𝐆𝐎𝐎𝐃 Dimulai dari "Harry Potter and The Deathly Hallows". 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃 // 1 Nov. 2020 - 5 Juni 20...