Young, Dumb, Stupid!

1.8K 38 0
                                    

Deskripsi:

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Deskripsi:

Patah hati karena Crush-nya jadian, Jihan berdoa di pohon keramat belakang fakultas seni atas usul dari sang sahabat. Tapi bukannya sang Crush yang terjerat, seseorang yang tak terduga malah memergoki aksi bodohnya tersebut.

"Ternyata di dunia ini masih ada ya orang bego."


Prolog:

"Roh pohon keramat, kamu itu pilihan terakhir saya untuk dapetin Kak Davu. Roh pohon, kenapa sih Kak Davu gak pernah ngeliat saya? Udah dua tahun, tapi kenapa dia malah jadian sama Kak Jiji. Kenapa? Kenapa?!"

Gadis itu mengeluarkan sesuatu dari tas-nya, banyak sekali makanan ringan.

"Saya dengar, Roh Pohon bisa kabulkan permintaan orang yang memberikan persembahan kepadanya. Roh Pohon, saya gak tahu kue apa yang Roh Pohon suka, karena saya suka coklat, saya bawa rasa coklat. Maaf kalo Roh Pohon gak suka rasanya, tapi serius coklat itu enak banget."

Gadis itu meletakkan semua makanan ringan yang dibawanya ke atas meja. Menyalakan garu lalu menyatukan telapak tangannya.

"Roh Pohon, tolong buat Kak Davu sama Kak Jiji putus, tolong banget Roh Pohon, kalau—"

"Ternyata masih ada ya orang bego kayak gini hidup era modern."

Wanita itu tertegun mendengar sebuah suara di belakangnya, membalikkan badan melihat siapa yang bersandar pada tembok di sana, tapi karena gelapnya malam, wajahnya tidak jelas.

Gadis itu meletakkan Garu dan mengambil tasnya, menyalakan lampu ponsel untuk melihat siapa di sana.

Seorang pemuda, yang menatapnya seperti mengejek.

Pemuda itu terkekeh. "Ternyata selain bego Lo juga buta juga ya."

Matanya membulat ketika mendengar penghinaan secara terang-terangan itu.

"Siapa lo ngatain gue bego? Terus ngapain ke sini?" Gadis itu menoleh ke belakang lalu tersenyum licik seraya mengangguk.

"Ooo gue tau, Lo pasti pengen ngasih persembahan buat Roh Pohon Keramat juga kan? Ngaku Lo! Gak usah ngatain bego kalau sendirinya juga bego!" ujarnya membuat pemuda itu menatapnya tak habis pikir.

"Gila Lo ya. Dari suku mana sih? Perasaan semua suku di Indonesia udah modern, kok masih ada manusia primitif kayak gini."

"Lo kalau mau do'a juga jangan ngehina orang ya!" kesal gadis itu.

Pemuda itu menggeleng. "Gue akan berdoa sama hal bodoh kayak gitu, syirik bego! Nih cewek be—"

"Lo sekali lagi bilang gue bego, gue injak ya! Kenapa Lo ke sini?" Ancamnya membuat pemuda itu menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Gue mahasiswa fakultas ini, ditugasin sama Pak Andre buat nangkap orang yang setiap malam selalu syirik di sini. Gak gue sangka ternyata cewek, Lo bego ya? Zaman udah modern masih menganut animisme, reinkarnasi nenek moyang Lo?

Lagian ya, kalau suka sama orang itu usaha, kejar. Ini bukannya didoain putus sama pacarnya. Lagian menurut lo siapa yang bakalan dengerin do'a Lo? Orang makanan yang Lo kasih selama ini itu dimakan sama satpam."

Gadis itu menggeram kesal seraya menatap pemuda itu tajam.

"Awas Lo ya, gue tanda-in muka lo!" ujarnya seraya pergi dari sana, kelas sekali wajahnya tengah menahan kesal.

Pemuda itu hanya tertawa melihatnya. "Tanda-in aja! Jangan lupa mimpiin juga ya!"

Gadis itu hanya mengacungkan jari tengahnya dari belakang yang membuat tawa pemuda itu tambah menggelegar.

"Aish, cantik sih, tapi sayang gila."

★★★

Cek cerita di profil! Jangan lupa baca semuanya!

Oh! BAD!Where stories live. Discover now