5. Lima

25 8 10
                                    

Halo ini lanjutan bab ke empat
Semoga kalian suka 🤗🤗
Jangan lupa vote dan komen.
Jika ada kesalahan kata atau ketik mohon di maklumi ya makasihh.

Selamat membaca 🤗

__________________________________________

Tak berselang waktu lama sekarang Axel dan Mira telah sampai di depan rumah Mira, rumah yang ber cat putih dengan halaman yang terdapat banyak jenis bunga disana.

"Makasih ya udah anterin gue". Ucap makasih Mira, sembari memberikan selembar uang dua puluh ribuan pada Axel yang berada di atas motornya.

" Hm". Balas Axel singkat.

"Ini uangnya nggak lo ambil? ". Tanya Mira kepada Axel sambil menyodorkan selembar uang dua puluh ribu.

" Gak usah, gue bukan tukang ojek ". Jawab Axel, Lalu tiba-tiba Axel berkata " Tapi gak ada yang geratis di dunia ini". Lanjutnya.

"Lha terus lo maunya di bayar pakek apa? ". Tanya Mira bingung.

" Traktir gue besok di sekolah ". Jawab Axel singkat.

Lalu tanpa menunggu jawaban dari Mira, Axel segera menghidupkan mesin motornya dan pergi dari depan rumah Mira.

" Aneh banget si gue kasih uang dua puluh ribu gak mau malah minta di traktir, awas aja besok kalok dia minta traktir yang aneh-aneh gue tendang anunya juga tu orang". Omel Mira sendiri yang masih berada di depan rumahnya.

Tak menunggu lama lagi akhirnya Mira segera memutar tubuhnya dan masuk ke dalam rumah.

****

"Assalamualaikum Mira pulang". Ucap Mira yang baru saja memasuki rumahnya.

Tak berselang waktu lama tiba-tiba seorang perempuan paruh baya menghampiri Mira, yang tak lain adalah Bunda Mira.

" Waalaikumsalam, Akhirnya kamu pulang juga Bunda udah khawatir banget sama kamu". Ungkap Bunda Mira dengan gelisah.

"Mira nggak papa kok, Bunda gak perlu khawatir". Jawab Mira dengan tersenyum kearah Bundanya tanda bahwa ia baik-baik saja.

" Ya udah kalok gitu kamu sekarang mandi terus ganti baju , habis itu makan Bunda udah siapin makanan buat kamu". Ucap Bunda Mira dengan lembut.

Lima belas menit sudah berlalu sekarang Mira sudah selesai mandi dan berniat turun ke lantai bawah untuk makan.

Dan baru saja Mira turun untuk ke meja makan, ia melihat kakak laki-lakinya yang sedang di marahi Bundanya akibat tak menjemputnya tadi sepulang sekolah.

"Ampun Bun, aduh sakit ". Ucap Rean yang tak lain adalah kakak laki-laki Mira.

Reandro Aldeomahendra dia adalah kakak laki-laki Mira, Rean bersekolah di SMA NUSA BANGSA, ia menduduki bangku kelas XII IPA.

Dan sekarang Rean sedang memohon-mohon kepada Bundanya untuk melepaskan jeweran di telinganya sebelah kiri.

"Kamu itu ya, udah Bunda bilangin jemput adik kamu dulu! baru kamu main! ". Omel Bunda Mira sembari memukul tubuh Rean menggunakan sendok sayur.

MIRAXEL Where stories live. Discover now