19. Sembilan Belas

20 3 10
                                    

Happy reading
___________________________________________


" Mir lo kemana aja kemarin?, sumpah gara-gara lo gue ma Lura kena amukan Bang Rean, belum lagi gue di rukiyah, sama di kasih siraman kholbu dari Abang lo njir! ". Omel Fara dengan panjang lebar, menatap Mira dengan kilatan emosi.

Baru juga sampek udah di beri omelan dari Fara aja.

" Sorry banget deh, gue kemarin ada urusan makanya gue ngilang". Jawab Mira.

" Urusan apa lo!, sampek gak ngabarin lagi, nih ya gara-gara lo gue kena amukan abang lo, sama Bang Valen, pengeng banget gue dengarin ocehannya ". Saut Lura dengan bersedikap dada.

" Sekali lagi sorry banget, gue kemarin tiba-tiba di tarik ama Axel". Jelas Mira.

" What!, Axel ada di balapan". Tanya Dela.

" Iya, kemarin gue gak sengaja lihat dia, eh malah dia nyamperin gue, terus gue di bawa pergi dah".

" Lo di bawa kemana?, lo gak di apa-apain kan sama dia! ". Tanya Lura yang langsung heboh.

" Gak kok, tapi... "

" Tapi kenapa? ". Tanya Fara yang ikut heboh plus panik.

" Kemarin.... "

Flashback on.

Axel membawa Mira menjauh dari area balapan itu, ia membawa Mira ke sebuah gedung yang cukup sepi dan jauh dari area balapan.

Masih dengan raut wajah yang sama, Axel tak merubahnya sama sekali.

Ingin rasanya Mira bertanya pada Axel, kenapa ia di bawa ke tempat ini.

Tapi sepertinya nyali Mira tak cukup besar, untuk sekedar bertanya, melihat wajah Axel saja sudah membuatnya takut, bagaimana mau bertanya.

Grepp....

Tak ada angin tak ada hujan dengan tiba-tiba Axel memeluk Mira dengan erat.

Tubuh Mira menegang, Axel memeluknya cukup erat, lalu suara Axel yang berat dan serak itu terdengar.

" She is mine". Ucap Axel dengan suaranya yang serak dan berat.

Kerutan di kening Mira terlihat jelas, maksud dari perkataan Axel apa?, dan kenapa Axel berbicara seperti itu.

Srett...

Seperkian detik Axel mengubah posisi pelukan mereka.

Dan tepat saat itu sebuah belati, mengenai lengan Axel, darah segar mulai keluar membasahi baju Axel.

Belati itu sekarang mengarah tepat berada di depan lengan tubuh Mira.

Kaget bukan main, Mira benar-benar di buat kaget dengan serangan secara tiba-tiba itu yang entah dari siapa.

Axel menatap Mira, dari tatapan Axel Mira tau, Axel bertanya padanya bahwa ia baik-baik saja atau tidak.

Mira menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Lalu tanpa lama arah tatapan Axel langsung mengarah pada sebuah belati itu.

" Bang*at". Umpat Axel.

Kilatan emosi terlihat jelas dari tatapan Axel.

Axel membalikkan tubuhnya, dan melihat seorang cowok dengan pakaian serba hitam dan tak lupa dengan sebuah penutup wajah.

Tanpa lama lagi, Axel segera menonjok orang itu.

Sampai orang itu mundur beberapa langkah.

MIRAXEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang