14. Empat Belas

17 8 14
                                    

Happy reading

__________________________________________

Sekarang di kelas Mira terlihat sangat ricuh, karna hari ini jamkos untuk kelas Mira karna guru yang sedang ada urusan, alhasil mereka hanya diberikan tugas untuk di kerjakan.

" Eh Mir sini dong, ngerumpi bareng ". Ujar Fara pada Mira.

" Iya Mir, jangan bengong mulu ntar kesambet lo". Ujar Dela yang juga menambahi.

" Gak, males gue". Jawab Mira malas.

Fara yang mendapat penolakan dari Mira pun hanya manggut-manggut saja, lagi pula Mira kalau di paksa pasti tak akan mau.

Lura yang melihat itu, menghampiri Mira, entahlah hari ini Mira lebih banyak terdiam dari biasanya.

" Kenapa? Lo ada masalah? ". Tanya Lura langsung tanpa basa basi pada Mira.

Lura duduk di sebelah Mira karna Dela yang sedang asik merumpi atau gosip bersama Fara dan murid-murid yang lain.

Mira mendongakkan kepalanya.

" Hm". Balas Mira dengan lesu.

" Masalah apa?, abang lo? ". Tanya Lura lagi pada Mira.

" Bukan". Jawab Mira.

" Terus? "

" Kayaknya yang lo omongin kemarin bener deh". Ujar Mira tiba-tiba.

" Gue omongin?, apaan? ". Tanya Lura bingung.

" Kemarin, soal orang gaje itu"

" Orang gaje? "

" Iya"

" Kemarin dia bener-bener nge chat gue lagi"

" Ow orang itu". Jawab Lura yang langsung konek dengan ucapan Mira.

" Hm, dia nge chat gue lagi kemarin". Balas Mira malas.

" Nge chat apaan?". Tanya Lura.

" Kayak kemarin si, Hai cantik, gitu ". Ujar Mira memberikan penjelasan.

" Nih, mending lo liat sendiri aja, males gue jelasinnya". Ujar Mira lagi sembari memberikan HP nya pada Lura.

Lura segera mengambil HP Mira itu, ia membaca pesan yang dikirim oleh orang tak di kenal itu.

" Tunggu, ini maksudnya gimana? ". Tanya Lura pada Mira dengan kernyitan di dahinya.

" Surat apaan?, kok ini seolah-olah dia tau apa yang lo omongin si Mir". Lanjut Lura bertanya.

" Dia kemarin datengin gue". Jawab Mira.

" Whatt, lo serius?". Balas Lura tak percaya dengan pengakuan Mira.

" Iya, dia bener-bener datengin gue, tapi sayang banget gue gak bisa tau dia siapa". Jelas Mira.

" Tapi lo nggak di apa-apain kan sama dia? ". Tanya Lura dengan panik.

" Enggak, tapi jujur gue takut banget "

" Apa lagi orang itu, kayaknya ada di sekitar gue". Lanjut Mira, dengan tampang tak semangat.

Semalam ia benar-benar di buat berfikir oleh orang tak di kenal itu, siapa dia? Mira masih bertanya-tanya.

" Maksud lo? "

" Orang itu ada di sekitar gue, karna dia bahkan ngirimin gue surat itu".Jelas Mira.

" Isinya apaan? "

MIRAXEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang