(SPW) - [6]Supernatural Powers : 5 Year War [END]

Arc 53 : Masuk

W Author POV W

Regu Haila menyerang cepat sampai ke wilayah istana, para prajurit kerajaan berusaha sekuat tenaga mencoba menahan namun perbedaan kekuatan yang begitu jelas hanya membuat mereka semua kehilangan nyawa.

Ephra memukulkan tongkat sihirnya ke bawah merubah debu menjadi bunga mawar, merubah kumpulan bunga jadi pasukan bunga lengkap dengan senjata.

Tring, tring..slash!

"Pertahankan barisan! Walau saat ini istana tidak ada Raja maupun Ratu tugas kita adalah melindunginya..! " seru kapten para prajurit.

"Eh. Lucunya.. "

Sihir Mawar Tingkat 1 : Tombak Mawar Merah

Ephra mengumpulkan bunga nya ke satu bentuk kemudian menusukkannya ke dalam sebuah tombak.

Aaaaaakkkkh!

Pengacau yang lain tidak mau ketinggalan. Mereka unjuk gigi memakai Chaos masing-masing dan banyak membunuh prajurit, bahkan ada warga termasuk ke dalamnya.

Kemudian Haila datang..

"Sudah cukup bersenang-senangnya.. " liriknya ke pasukan bantuan yang dibawa Wenja. "Hancurkan istana agar kekuatan kekacauan bertambah! "

"" Baik!! ""

Tiga Chaos Army berhasil melewati gerbang kepala naga yang mampu menyemburkan nafas apinya.

"Kyaaaaaeeerrgh! Slash! " Foxai membelah kepala patung naga dengan pedang berbentuk jarum jam tersebut lalu lanjut memasuki halaman istana.

"Gawat?! "

Fly..!

!

Satu level perusak tiba-tiba saja menyerang Wenja ketika pria itu teralihkan, refleks Ksatria Istana ini mengangkat tameng nya dan bertahan.

Baaaang..!

"Ugh..! "

"Kau tidak akan kemana-mana, manusia.. "

"K-kau bukan manusia..? "

"Bukan! "

Ephra dan kedua Pengacau yang memasuki istana kerajaan tanpa tunda sedikit pun mulai membantai prajurit yang berjaga di dalam. Suara teriakan penuh kesakitan dan hancurnya beberapa barang menjadi background kedatangan ketiganya.

"Khaha. Ephra, apa gunanya kita menghancurkan tempat kecil ini sih? " tanya Foxai.

"Sebagai pengalihan tentunya. Tapi bukan itu saja ketika istana ini hancur maka pihak Kerajaan Naga akan dipenuhi kebingungan serta kepanikan. Bukankah itu akan menguatkan Chaos mu? "

"Khehe. Kau ada benarnya. Kalau begitu... Aku mau menghancurkan dapur! "

"Bilang saja dia mau cari makan.. " terkekeh Ephra, sementara Gloria membisu di dekat Pengacau tingkat 13 ini.
"Gloria, kau pergilah ke aula. Hancurkan singgasana disana mungkin hal itu akan membuat prajurit musuh menjadi penuh rasa bersalah karena tidak mampu melindungi tempat itu.. "

Gloria cuma mengangguk kemudian pergi.

"Kupikir dia cuma pendiam tapi beneran gak bisa bicara.. "

Tap... Tap!