Final Arc : Equilibria II

13 7 1
                                        

W Author POV W




Rencana Diga dan Shaker untuk menghentikan Riza telah berjalan selama 5 menit lebih. Anggota yang ditunjuk untuk melawannya telah dikalahkan semua tersisa Allyn saja yang masih sanggup bertahan. Entah berapa lama lagi. Kerja samanya dengan Modi mampu menghancurkan Senjata Kode yang terpasang di lengan kiri lelaki itu tapi bukannya melemahkan kekuatan Riza malah tak berubah sama sekali.

Senjata Kode itu cuma mempermudah Riza memakai Kode Namanya leluasa mungkin. Itulah kenapa diberi nama Aether, perusak kenyataan.

"Terisa cuma kau saja disini. Mau pergi atau lanjut?" tanya Riza sebelum maju.

"Haha. Kau seperti tak tahu aja jawabannya, kak Riza.."

"Hmm? Aku tidak ingat kau seperti ini, Allyn.."

"Segitu mengejutkannya kah melihatku berubah? Aku juga terkejut melihat posisi kita sekarang ini, kak.."

Riza mendengus datar. "Ya.."

...!

BLAST?!

Pada saat ia ingin maju menyerang Allyn. Dari atas tiba-tiba terbang cepat dua ekor naga dan menyemburkan nafas api. Riza berhasil bertahan karena menyadari kedatangan mereka.

"Biar ku pakai.." Riza mengendalikan api yang membakar tempatnya lalu ia lepaskan ke arah Allyn dalam bentuk anak panah.

Allyn syok karena ini pertama kalinya Riza menyerang nya seperti itu.
"Kode nya juga bisa itu?!"

Allyn siap menangkis anak panah itu dengan katana, disaat bersamaan Anna mendarat tepat di hadapannya menciptakan pukulan angin yang sangat keras sampai-sampai anak panah itu padam.

"! Tadi itu kayak..?"

Riza memperhatikan bila bukan hanya Anna saja yang datang membantu namun juga Nana yang melayang di atas kepalanya bersama kumpulan naga.

"Dia berada diluar jangkauan Unauthority. Aku tak bisa melemahkan nya.." pikir Riza.
"Berapa banyak lagi akan datang? Aku tidak terlalu suka menyakiti kenalanku.." tanya Riza ke Anna, namun gadis muda itu hanya diam.

Anna menjadi tambah diam setelah kematian Hikari. Tidak seperti Mizu yang memaafkan Riza atas ketidaktahuan tindakannya 1 tahun lalu. Anna nampaknya menaruh dendam kepada Riza.

Reality Control

Riza mengumpulkan sisa-sisa api yang membakar dibelakangnya lalu mengambil beberapa batu, api ia masukkan ke dalam bola yang terbuat dari batu tersebut.

Shoot!

Riza menembakkan bola batu beruap itu tanpa jeda sama sekali.

"......"

Anna mengangkat telapaknya ke depan dalam hitungan detik angin berkumpul cepat ke depan tangannya dan menghalau bola batu tersebut. Pecahan nya terbang kemana-mana tapi tak sampai ke arah Anna.

"Sudah kuduga itu mirip kayak teknik Shaker. Jadi kau sudah berkembang hingga bisa meniru kemampuan orang lain bukan cuma kekuatan (objek) mereka lagi ya.."

"Anna saat ini tak boleh diganggu atau dia bakal jadi beban nantinya. Aku.. biarkan aja dia seperti itu." batin Nana mengawasi dari atas. "Tujuan kami saat ini adalah membuat Riza tak bisa bergerak selama 20 detik di satu tempat. Setelah itu apakah jurus Diga bakal menghentikannya atau tidak,"

"Kak Allyn serang dia dari depan. Biar saya dari arah lain.."

"Kau mau menjadikanku umpan ya? Anak zaman sekarang berani sekali.." tertawa Allyn di akhir.

(SPW) - [6]Supernatural Powers : 5 Year War [END]Where stories live. Discover now