chapter 1

1.9K 119 1
                                    

"bebaslah, dan terbanglah"-A
***
Tandain kalau ada typo!
***

Malam yang indah, tapi tidak dengan peristiwa nya.

Malam ini bulan bersinar sangat indah, dan dihiasi bintang bintang. Dari atas apartemen, seorang pemuda sedang memandangi nya dengan tatapan yang mengisyaratkan rasa muak akan dunia. Pemuda itu melihat kebawah, sangat jurang, dan ramai akan lampu lampu jalan yang bersinar.

Kemudian ia merasakan saku celananya yang bergetar. Tapi ia abaikan. Sampai getaran itu trus berlanjut, ia ambil benda pipih itu dari saku celananya. Tertera nama seseorang disana. Ia tersenyum tipis, kemudian mengangkatnya.

"Halo?"

"Bang. Lo dimana sekarang? Perasaan gue gak enak soalnya" ucap seorang gadis di sebrang sana. Terdengar dia sedang panik.

"Gue lagi ngelihat bulan sha" jawaban. Terdengar helahan nafas dari sana "syukur deh. Cepat pulang ya bang, bunda khawatir sama lo"

"Gue bakal pulang"

"Tunggu-tunggu lo gak aneh-aneh kan?"

"Maaf sha ...."

Terdengar nada panik di sana. "Ha? Apa? Jangan aneh-aneh deh!"

"Maaf ..., Gue nyerah sha"

"Apa?! Jang-"

Tut

Sambungan telpon terputus. Alexander Zen Dominic, pemuda itu berdiri diantara pembatas. Matanya terpejam menikmati sejuknya udara malam. Angin berhembus sehingga menerpa surai rambutnya. Perlahan lahan ia mendorong tubuhnya condong kedepan. Tubuh itu terjun bebas tanpa pengaman. Waktu terasa sangat lambat, kemudian ia tersenyum disaat hampir sampai permukaan.

Brakk

Tubuh itu terhembas sangat kuat. Darah-darah mulai keluar dari tubuhnya. Nafasnya memberat, sangat sakit rasanya. Kemudian pandangan nya kabur dan menjadi gelap. Seketika orang orang yang melihat itu syok dan menjerit ketakutan.

***
Ditempat lain. Terdapat seorang gadis yang terlihat sangat panik ketika seseorang mematikan sambungan telpon sepihak. Ia kemudian berlari menuju ruang tengah, terdapat sang bunda yang sedang mondar-mandir cemas.

Anak sulung mereka belum pulang. Entah kenapa perasaan cemas menghantui mereka. Alesha Arelia Dominic, gadis itu langsung memeluk bundanya guna menenangkan.

"A-abang kamu kenapa belum pulang sha? Bunda cemas. Takut nanti ada hal yang enggak-enggak terjadi!" Cemasnya.

Alesha yang melihat bundanya cemas pun mencoba menenangkan. "Sttt, bunda gak boleh ngomong gitu. Semua bakal baik-baik aja"

Orang-orang suruhan sudah di gunakan. Tapi sampai sekarang abangnya, Alex, belum juga ditemukan. Walau semua jaringan sudah di akses, tetapi tetap saja tidak ada hasil.

Sampai, tiba-tiba dada Alesha sakit, nafasnya memberat, kepalanya pusing. Farah Relia Dominic-- bundanya yang melihat itu pun panik melihat putrinya yang kesakitan.

"Sayang, kamu kenapa?!"

" Hah .... Hah ..., Dada a-aku sakit bun" jawabnya terbata bata. Fara seketika menjadi semakin panik dibuatnya.

"MARLIN! CEPAT PANGGILKAN AMBULANS!" teriaknya.

***
Lengguhan terdengar diruangan serba putih. Terdapat seorang gadis yang sedang terbaring disana, dia Alesha. Mata yang awalnya terpejam perlahan terbuka.

"N-nona! Anda sudah sadar? Apa ada yang sakit?"

"M-marlin. Abang .... Bunda?"

Marlin--tangan kanan bundanya, Farah. Seketika hanya terdiam. Alesha menyerengit heran. "Ada apa marlin?" Tanyanya, sedangkan yang ditanya hanya menundukan kepala.

Alesha menatap sekitar, "berapa lama aku tak sadar?"

"D-dua hari nona"

"Dimana bunda?" Marlin hanya diam. Ia bingung bagaimana menjelaskan nya.

Alesha mendudukan dirinya, "kenapa kau hanya diam, Marlin?," Kemudian ia memandang selang infus yang terpasang di tangannya, "apa kau bisu?"

Hening, tetap tak ada jawaban. Alesha pun kesal. "JAWAB AKU MARLIN!" teriaknya.

"Ahh ..., Itu nona, nyonya .... Sedang ..., Sedang ..."

"Sedang apa?" Sungguh tenaga Alesha terkuras sekarang.

"Sedang ..., Sedang, diruangan tuan muda nona"

Alesha terkejut, "abangku? Dimana dia? Apa dia baik-baik saja" tanyanya berturut turut. Alesha dapat melihat Marlin yang sedang gugup dan bingung ingin menjawab apa.

"A-anu. Tuan muda .... Koma nona ..."

"APA?!"

Tbc

Hallo! Ketemu lagi sana Ais!
Ini cerita kedua aku, entah kenapa pengen aja buat cerita kek gini.

Gimana? Lanjut? Vote dulu ya biar Ais semangat!

💌⭐

ALESHAWhere stories live. Discover now