07: Oberon

26 3 0
                                    

Gadis Peri dengan sayap biru rusak itu berubah menjadi makhluk warna ungu seperti ganggang yang disebut "Mash" sebagai Mors.

Tentu itu sangat mengejutkan, terutama untuk Lysander yang baru pertama kali melihatnya.

"Mors?!" Lysander mengulang dengan wajah terkejut.
"Aku merasakan energi magis yang sama dengan gadis peri tadi. Jadi energi magis peri-nya tidak berubah meski dia berubah menjadi makhluk ini?" Tristram bertanya, dia juga sudah mengeluarkan panah harpa-nya.

"Benar! Namun detailnya akan aku jelaskan nanti! Kita harus segera mengalahkannya! Agar dia bisa lepas dari penderitaan ini!" "Mash" beritahu mereka dan bersiap.

Mors itu menggeliat, kemudian menembak bola ungu kepada "Mash" dan yang lain.

"Menghindar!"

Lysander, Tristram dan "Mash" menghindari itu. Lysander melihat efek dari bola ungu yang dilepaskan Mors, membuat pepohonan langsung meleleh seperti terkena asam klorida kuat.

"Bagi para Peri, seluruh tubuh Mors sangat beracun. Namun racunnya tidak begitu berefek pada manusia, jadi harusnya Lysander bisa menanganinya, tapi..." "Mash" agak khawatir.

"Tidak apa, seperti yang kau bilang tadi, Mash. Kita harus mengalahkannya agar bisa melepaskan penderitaan Gadis Peri itu." Lysander beritahu dengan serius.

"Mash" senyum dengar itu, gadis berambut pirang itu pun bersiap sekarang. "Ok! Aku akan mengeluarkan ilmu sihir kuat untuk mengakhiri dia! Lysander! Tristram! Kalian beri aku waktu!"

"Ya!" Lysander teriak dan Tristram mengangguk.

Tristram memainkan panah harpa-nya dan serangannya menusuk-nusuk Mors itu. Lysander mengambil sebuah batang pohon cukup besar, dan menyerang Mors itu namun meleleh.

"Bodoh! Kau harusnya menyerang pakai senjata besi! Jangan pakai kayu!" bentak "Mash" komikal.

"Kau tidak bilang!" Lysander kaget teriak komikal.

Mors mencoba menyerang dengan badannya, Tristram meneriaki Lysander untuk mundur. "Bahaya, mundur! Lysander!" Dan Lysander dengan cukup gesit berhasil menghindar.

"Oh!" "Mash" kagum dengan gerakan lincah ke belakang itu.

"Aku akan mengoyak tubuh makhluk itu dengan Harpa-ku." Tristram memetik panah harpa-nya dan Mors itu ditusuk dari segala arah memakai energi magis Tristram.

"Gadis itu sudah tidak bisa merasakan rasa sakit, jangan segan untuk melukainya!" ucap "Mash" bersiap dengan tongkat sihirnya, dan menembak energi magis warna biru yang meledakkan Mors itu.

"Apa berhasil?" Lysander di dekat Tristram.
"Aku harap begitu," jawab "Mash", dan ternyata Mors itu malah beregenerasi dan kembali utuh.

"Beregenerasi.." ucap Tristram, cukup terkejut.
"Ini musuh yang sulit, secara mental dan pertarungan. Tapi kita harus menghentikan dia." Lysander jadi khawatir sekarang.

"Sekali lagi!" "Mash" teriak dan menembak energi magis dari tongkat sihirnya.

Mors itu hancur setengah, dan akan segera beregenerasi, namun...

"Serangan yang bagus!"

Seseorang muncul dan memuji "Mash", lalu menusuk Mors itu dengan sebuah pedang rapier dari belakang, kemudian Mors itu hancur dikalahkan.

"Huh?" Lysander, Mash dan Tristram sama-sama kaget.

"Maafkan atas ketidaksopanan-ku. Memberikan pukulan belas kasihan pasti merupakan beban yang terlalu berat bagi kalian sampai-sampai kalian tidak bisa mengakhiri Mors ini dengan baik."

FATE GRAND ORDER - LOSTBELT 06 BRITANIA (terjemahan indonesia + fanfiction)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu