11: "Kepala klan Angin, Aurora."

17 1 0
                                    

Pagi tiba esok harinya, kedai minuman di Salisbury dan semua orang yang bersama Fujimaru sudah berkumpul di lantai bawah.

"Selamat pagi semuanya! Ah, tempat tidurnya sangat nyaman!" Artoria ceria menyapa mereka.

"Bagus, bagus, mengganti tempat tidur sepadan dengan waktu. Aku senang kau menyukai itu, Artoria. Namun tempat tidur peri ini hanya meniru bentuknya, jadi bantal biasanya keras seperti batu.."  balas da Vinci.

"Tristan, siap melayani kalian. Jika kalian mau, aku bisa memainkan lagu bangun tidur, atau semacamnya." Tristan beritahu sambil memegang panah harpa-nya.

"Pagi, semuanya! Ayo kita turun ke jalan dan mencari informasi soal Mash!" Fujimaru beritahu, dia tidak sabar keliling Salisbury untuk ini.

"Whoa, bukankah kau terlalu bersemangat? Kita tidak bisa mencari informasi Mash seakan mencari orang hilang. Salisbury memang jarang tentara Ratu-nya, namun mereka ada simpatisan Morgan disini." balas Da Vinci.

"Dabinchi, apa kau mau pergi jalan-jalan? Kau tidak mau menunggu pelanggan lagi dengan pakaian Maid dan sepatu roda cantikmu?!" Mike si pemilik kedai muncul, nanya itu.

"Nah, aku cuma mengantar kawan-kawanku. Aku akan membantu nanti sore, jangan khawatir!~" jawab da Vinci pergi keluar kedai bersama Fujimaru dan yang lain.

"Baiklah, jangan paksakan Dabinchi, kalian semua! Jangan buat dia terlalu capek!"

***

Mereka mencari informasi di Salisbury, dari pagi sampai siang di kota itu dan informasi dari para peri mereka dapatkan, namun tidak ada yang berkaitan dengan gadis berpakaian besi alias Mash yang mereka cari.

Pada siangnya mereka kembali ke kedai dengan wajah capek, kesal dan sedih.

"Kita tidak dapat informasi apapun," keluh Fujimaru duduk dengan capek. "Sungguh mengecewakan.."

"Ya, tapi aku tidak pernah berpikir kita akan menemukan petunjuk soal Mash dalam satu hari." balas Da Vinci. "Semua orang membicarakan Anak Nubuat dan tidak ada yang lain, jadi mereka tidak mendengarkan kita dengan serius."

"Ya... pada akhirnya kita malah disuruh beli merchandise Anak Nubuat." tambah Tristan. "Ini seperti demam, di setiap sudut kota ada saja yang membicarakan, ini seperti natal."

"Namanya saja sangat menjanjikan, Anak Nubuat... Jika itu booming, tentu saja pedagang dapat keuntungan banyak." ucap Fujimaru, namun dia penasaran.

"Aku penasaran siapa Anak Nubuat ini, dan apa kita bisa ketemu dengannya?"
Artoria berwajah gugup dengan pertanyaan Fujimaru itu.

"Benar, jika kita bisa bertemu Anak Nubuat yang dikatakan akan melawan Morgan, itu akan sangat bagus untuk kita." Da Vinci beritahu; "Kita bisa memainkan kartu itu untuk bernegosiasi dengan Morgan."

"Bagaimana? Apa kita harus mencari Anak Nubuat bersamaan kita mencari Mash? Mereka Peri yang diharapkan oleh para peri. Anak Nubuat ini pasti seseorang yang gagah dan kuat!" lanjut Da Vinci.

Artoria senyum saja dengar itu. Ekspektasi besar untuk Anak Nubuat, bahkan dari orang-orang luar Lostbelt ini.

"Semuanya, aku kembali mengganggumu suatu hari nanti! Oh wow...tidak banyak pelanggan hari ini!" Suara Oberon terdengar, dia tiba di kedai sekarang.

"Oberon! Kami disini!" Fujimaru teriak memanggilnya.

"Oh, semuanya nampak sedang mendiskusikan sesuatu. Aku menghabiskan pagi dengan jalan-jalan, apakah ini benar-benar sudah jam makan siang?"

"Bagaimanapun- Itu sepertinya akan menyenangkan. Jika itu rencananya, izinkan aku bergabung juga. Karena aku buruk dalam berkelahi, keahlianku adalah membuat orang marah. Aku seorang pembawa damai."

FATE GRAND ORDER - LOSTBELT 06 BRITANIA (terjemahan indonesia + fanfiction)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin