lima puluh lima

951 25 6
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

tekan bintang nya brooo😤


***

semakin lama kandungan Syaqila semakin membesar, dua bulan belakangan ini Syaqila sulit untuk tidur nyenyak dikarenakan perutnya yang sudah besar dan kini usia kandungan Syaqila sudah delapan bulan.

Dua bulan kemarin Kinan mengajak istrinya untuk berlibur ke Dubai, London dan Belanda. Berbagai oleh-oleh pun mereka beli untuk dibagikan dan untuk mereka juga.

Kedua pasangan itu sudah membeli perlengkapan bayi, kedua nya menyiapkan nya dengan suasana hati yang senang. Mereka tak sabar melihat bayi tersebut lahir ke dunia ini, dan bagaimana wajah bayi itu, apakah mirip Kinan atau Syaqila.

Kinan memperhatikan istrinya dari samping dengan senyum kecil yang tak hilang-hilang dari tadi, tangannya terus mengusap perut istrinya serta hatinya pun terus berdzikir menyebut nama-nama Allah.

Syaqila merubah posisi duduknya, menghadap kearah suaminya "a...Ila takut kalau nanti setelah Ila melahirkan Ila ga selam-" Kinan langsung menyimpan jari nya dibibir Syaqila.

"stttt, sayang kamu bicara apa?percaya sama Aa, insyaallah semuanya akan baik-baik aja, inget jangan seudzon pada Allah"

"kita jangan pernah berhenti berdoa, meminta yang terbaik untuk keluarga kecil kita, nanti kamu harus kuat yaa...kita besar kan anak kita dengan kasih sayang kita, paham" Syaqila mengangguk, suaminya selalu berbicara lemah lembut padanya dan jarang membentak atau memarahi dirinya.

Syaqila bersyukur, banyak-banyak berterimakasih kepada Allah. berkat beliau, masa depannya menjadi sangat baik dan dirinya bahagia. Ternyata benar apa yang suaminya katakan, setiap Allah memberikan ujian pasti setelah nya Allah akan berikan hadiah atau kebahagiaan untuk kita.

"a, makasih, makasih untuk semuanya...Ila seneng bisa berjodoh sama Aa, Ila ga nyangka banget Allah mempertemukan kita lagi, dan Aa selalu bersikap baik sama Ila...Ila bahagia hidup sama Aa..." Syaqila tersenyum penuh haru, menatap Kinan dengan tatapan takut.

Kinan membawa kedua tangan Syaqila dalam genggaman nya, mengecup kedua tangan Syaqila" aku akan berusaha untuk terus membahagiakan kamu, bukan hanya di dunia tapi diakhirat"

"terimakasih sudah bertahan sejauh ini, terimakasih sudah mau menemani aku sampai saat ini, jangan pernah tinggalkan aku, aku mencintaimu karena Allah" Tangannya terangkat mengusap puncak kepala Syaqila.

"a...ana uhibbuka fillah ya Zauja"

♡♡♡

Kinan terus menggenggam tangan istrinya, keduanya berjalan mengelilingi taman yang tak jauh dari pondok, menikmati udara disore hari.

Syaqila melirik Kinan balik"kenapa liatin Ila gitu? "

" istri aku kenapa bisa secantik ini ya?kita pulang aja yaaa"

Sebenarnya Syaqila salting namun sebisa mungkin ia harus jual mahal "gamau, Ila tetep mau jalan-jalan"

"aa gamau berbagi kecantikan kamu dengan lelaki lain, kamu berharga"

"aa pun berharga dalam hidup Ila, ganteng iya, gemes iya, nyebelin banget iya, mirip bubu pokoknya" Kinan melotot dengan mulut menganga"sayang yang bener aja, aku manusia bukan bubu si kucing caper itu "

" udah pokoknya kamu sama kaya bubu!awas aja ngatain bubu lagi "

Mendengar itu Kinan hanya bisa mengangguk patuh, walaupun sedikit kesal pada seekor harimau itu, gara-gara dia, dirinya jadi disamakan padahal jelas-jelas sangat beda, namun tak apalah demi istri.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 25, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KINSYA (REVISI!) Where stories live. Discover now