🌸22🌸

639 78 7
                                    

Tema hari ini :

Selamat menikmati 🙌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat menikmati 🙌








***




Sesuai perintah hashira Rengoku. Tiga orang yakni Inosuke, Tanjirou, dan Harumi bertugas mencari titik lemahnya. Gadis Sakamoto dan cowok cantik sedang ada di atas, berlari menuju depan kereta. Meski penuh omelan tak penting Inosuke mengenai kekesalannya soal Rengoku.

Intinya, Inosuke sudah menemukan titik lemah iblis dengan jurus ketujuhnya. Bagian depan, atau tempat batu bara, itu paling busuk katanya.

Harumi segera membantu Tanjirou untuk naik ke atas.

"Nee-san?"

"Jangan khawatir, Haruka baik-baik saja" Laki-laki Kamado itu menjawab setelah naik ke atas.

Inosuke yang sudah ada di depan, memotong atap secara membabi-buta hingga terbang kebelakang.

"Mencurigakan sekali, terutama bagian ini!" Pria bertopeng babi itu menghunuskan pedangnya

Masinis (?) sedang di sana, ber-ekspresi pucat. "Siapa kamu ini? Pe──pergi!"

"Ini pasti... Leher iblis──"

Daging lagi-lagi muncul dan kali ini, berbentuk tangan. Inosuke bahkan merinding saking jijiknya. Ia menyerang sembarangan arah setidaknya menghalau tangan-tangan itu.


Mizu no kokyū, roku no kata: Nejire Uzu

Kage no kokyū, san no kata : Hikari ga Nai





Untungnya Inosuke tak sendiri, Harumi dan Tanjirou segera membantunya.

"Dia menganggu, buang dari kereta" Harumi menunjuk masinis dengan pedangnya.

Mengingat kondektur tadi, dan masinis yang masih santai-santai padahal suasana sudah kacau begini, pasti ada yang nggak beres.

"Harumi-san, Inosuke! Leher iblisnya pasti di bawah sini!" Tanjirou memperingatkan.

"Inosuke-san bisa mengurusnya, aku buang pengganggu ini dulu"

Masinis mau tak mau menelan protesnya. Gadis itu telah menyeret si masinis ke atas tempat batu bara.

"Dengar ya, aku masih baik hati karena situasi. Tapi kalau kau macam-macam, siap-siap mati" Ancaman serius dengan tatapan dingin yang jarang Harumi tunjukkan.

Di belakang sana terdengar suara ribut, pasti jurus Inosuke. Ketiga kisatsutai itu melihat jelas sebuah tulang di bawah lantai kereta. Tanjirou menggunakan teknik pernafasan air, namun daging-daging justru menangkis serangan Tanjirou.

Harumi merasa ada yang aneh, "MENYINGKIR!"

Daging-daging nya tiba-tiba memanjang, memaksa Inosuke dan Tanjirou mundur lebih dahulu. Ceruk yang dibuat Inosuke menutup, lalu terbentuklah sebuah mangkok (?).

𝓓𝓸𝓷'𝓽  𝓕𝓸𝓻𝓰𝓮𝓽  𝓜𝓮  [ T. MUICHIRO ] {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang