Untuk pertama kalinya Sunghoon membawa seseorang ke rumah Sunoo. Mereka berjalan beriringan, menghampiri kucing-kucing yang mengeong ada juga yang sedang tertidur mendengkur.
"Howah! Aku belum pernah melihat kucing sebanyak ini." Ucap Jay sepupu Sunghoon.
Reaksi yang ditampilkan Jay nyatanya menarik perhatian para kucing. Membuat kucing-kucing itu mendekat padanya.
Sunoo mengernyit menatap anak di samping Sunghoon. "Siapa dia?" Tanya Sunoo.
"Jay, sepupuku." Jawab Sunghoon. Sunoo berohria.
"Jadi dimana telur-telur itu?" Tanya Jay membuat keduanya mengernyit heran.
"Telur apa?" Tanya Sunoo memiringkan kepala bingung dengan ucapan Jay.
"Kucing bertelur kan?" Tanya Jay membuat tawa Sunghoon dan Sunoo meledak.
Jay ini memang lucu.
"Kucing tidak bertelur, memangnya sapi?" Ucap Sunoo memutar bola matanya.
"Sunoo sapi juga tidak bertelur." Ucap Sunghoon membenarkan.
"Eh benarkah?"
"Sunghoon, jangan sok tahu." Cibir Jay.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku bukan sok tahu, tapi aku benar ya kan Sunoo?" Sunghoon melirik Sunoo mengode agar anak itu menuruti ucapannya.
"Ya! Sunghoon selalu benar! Kau salah Jay."
"Terus bagaimana anak sapi bisa keluar?" Tanya Jay. Ada-ada saja. Tapi namanya juga anak-anak rasa penasaran mereka lebih tinggi ketimbang orang dewasa.
"Dengan cara membelah diri." Celetuk Sunghoon.
"Hah?"
"Sapi disembelih untuk mengeluarkan anak sapi." Ucap Sunghoon lagi.
"Kau bercanda?" Itu suara Jay yang terdengar tidak setuju dengan ucapan Sunghoon.
"Aku tidak bercanda ya kan Sunoo?" Sunghoon kembali melirik Sunoo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
