6. putri dalam drama

228 43 9
                                    

Suwon-si 2009

Sunoo menyerah. Dia tidak lagi merengek pada Sunghoon. Bersikap biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa. Walaupun sedikit sulit sih.

Tapi mau bagaimana Sunoo lelah diabaikan oleh Sunghoon, dia ingin Sunghoon memperhatikannya dan bermain bersama.

Dan hari ini keluarga Jang Wonyoung berkunjung kekediaman keluarga Oh alias keluarga Sunghoon. Seperti biasa hanya sekedar menanyakan kabar dan berbual kosong.

Putri kecil itu berlarian mengelilingi rumah Sunghoon, bersenandung, dan tertawa kecil layaknya putri dalam drama.

Sementara saat ini Sunoo juga sedang berada di sana, lorong sepi. Berjalan terseok sambil memanggil nama Sunghoon.

"Sunghoon!"

Namun hasilnya nihil. Sunoo tidak menemukan Sunghoon sama sekali. Padahalkan Sunoo sedang main petak umpet dan berperan sebagai pengumpet. Tapi kenapa dia yang harus mencari Sunghoon? Kan kebalik.

"Sunghoon!"

Pekikkannya yang nyaring mampu mengalihkan atensi sang putri yang tengah berjalan-jalan ria disekitar sana. Mendadak sang putri bergerak cepat kala mendengar nama Sunghoon diserukan oleh anak lain. Selain dirinya.

Wonyoung berjalan mendekati Sunoo. "Kau siapa?! Kenapa kau memanggil-manggil nama tunanganku?!"

Membuat Sunoo membuka setengah mulutnya . Oh apa katanya? Tunangan? Sunoo spontan mengorek telinga memastikan apakah pendengarannya baik-baik saja.

"Kenapa kau diam saja?!" Anak perempuan ini memang tidak ada santai-santainya.

"Aku? Aku Sunoo teman Sunghoon" Balas Sunoo tersenyum manis sembari mengulurkan tangan berniat saling menjabat namun ditepis kasar oleh wonyoung sendiri.

Wonyoung menggeram.

"Beraninya! Gelandangan sepertimu berteman dengan tunanganku?!" Wonyoung marah.

"Kau bahkan tidak pantas menginjakkan kakimu dirumah ini!" Ucap Wonyoung memangku tangan di depan dada. Menatap sinis penampilan Sunoo yang memang benar-benar mirip gembel.

"Kenapa?! Gelandangan itu keren tau! Mereka bisa bertahan hidup tanpa ayah dan ibu." Ucapnya berbinar bangga.

Oh mungkin hanya Sunoo yang mampu membuat Wonyoung menggeram kesal.

"Kau....!" Wonyoung mencerlung sebelum melanjutkan ucapannya dia terburu mendorong Sunoo dengan kasar sampai anak laki-laki itu jatuh kebawah.

"Aneh." Ucapnya memutar bolat mata tajam sembari melipat kedua tangan didepan dada.

Wonyoung tersenyum miring merasa puas melihat Sunoo yang mengerang kesakitan. Tanpa ia sadari seorang anak lain berjalan mendekat kearah mereka berdua.

"Wonyoung!" Teriak Sunghoon. Ia bergegas menghampiri keduanya.

Mata Sunghoon berkilat marah menatap Wonyoung tak suka.

"Apa-apaan kau?!" Bentak Sunghoon membuat Wonyoung tersentak kaget.

Sunghoon beralih menatap Sunoo.

"Sunoo kau baik-baik saja?" Tanya Sunghoon sembari mengulurkan tangan membantu Sunoo berdiri. Membawa anak itu ke sisinya.

Wajah Sunoo mengecut. Dia mengibas-ngibaskan tangan lalu menunjukkannya pada Sunghoon.

"Tangan dan pantatku sakit." Keluh Sunoo.

Sunghoon yang melihat memar ditangan Sunoo membuatnya kembali menatap Wonyoung dengan tajam.

Luvin U (Sunsun) || REVISI 2024Where stories live. Discover now