Roomates 18 | TNT & TF FAMILY

Build a Block (4/5)

Yuan mengucek matanya yang pedas sembari meletakkan keranjang belanjaannya di meja kasir.

Pagi ini entah kenapa ia merasa begitu mengantuk. Mungkin juga karena semalam ia mabuk berat.

Ia bahkan tak ingat apa saja yang sudah dilakukannya semalam, dan tiba-tiba saja pagi sudah menjelang.

"Terimakasih." seru sang penjaga kasir, dan Yuan hanya menunduk sekilas.

Ia duduk di salah satu kursi di depan minimarket untuk sejenak menikmati kopi paginya.

"Oh! Yuan ge!"

Yuan mendongak, dan terlihatlah siswa SMA keluar dari minimarket sambil membawa susu kotak.

"Kukira siapa, orang kantoran pagi-pagi begini sudah belanja." seru sang siswa sambil duduk di depan Yuan.

"Oh, hai, Yaxuan. Berangkat sekolah?" sapa Yuan.

"Memangnya mau ngapain lagi?" balas Yaxuan sambil tertawa. "Kok gak bareng Junkai ge? Kalian sekantor gak, sih?"

Yuan mengangguk.

"Eum. Tapi aku gak mau ngerepotin."

"Lah... Padahal enak..."

Junkai tersenyum simpul.

"Orang dewasa tak seperti anak SMA sepertimu yang bisa sembarangan nebeng."

Yaxuan mendengus.

"Apa bedanya? Lagipula kalian berbagi kamar...- kalau cuma mobil, kenapa enggak?"

Yuan diam-diam menjerit batin.

'Si Yaxuan bener-bener, deh, banyak pertanyaan kritis!'

"Ya begitulah...- susah dijelaskan. Toh si Junkai sudah kembali lagi ke kamarnya sendiri hari ini."

"Oh, gitu?"

Yuan hanya mengangguk.

Benar juga.

Pria itu tiba-tiba sudah menghilang dari kamarnya pagi tadi tanpa mengatakan apapun padanya.

Cukup membuatnya kesal.

--------------------

Sampai di ruangan kantornya, Yuan menolehkan kepalanya kesana-kemari, namun ia tak melihat Junkai sama sekali.

Tumben-tumbennya.

Biasanya sosok itu akan langsung menyapa matanya, duduk manis di mejanya dengan berkas-berkas seabrek.

"Manager mana?" tanyanya pada Rimiko.

"Manager? Kayaknya lagi rapat sama direktur." balas Rimiko santai.

"Oh."

Yuan duduk di kursinya, dan mulai menyalakan monitor. Namun tak lama kemudian, Junkai berjalan memasuki ruangan bersama Meiqi dan yang lainnya.

"Manager! Selamat!!" pekik Meiqi, mencuri atensi yang ada di sana.

"Ada apa?" tanya Rimiko, penasaran.

Sambil tertawa lebar, Meiqi menunjuk Junkai.

"Manager akan dipindahkan ke kantor di Singapura!"

DEG