A Classic Fairytale (2/5)

80 9 1
                                    

"Ayo, beli es krim!!" pekik Junlin dengan penuh semangat.

Haoxiang mengernyit tak suka. Dengan paksa ia berontak dan melepas lengan Junlin yang melingkar di lehernya.

"Lepas!"

Junlin menoleh.

"Apa?"

"Lo ngapain main seret-seret?!" bentak Haoxiang.

Ia benar-benar tak suka saat ada orang tak dikenal yang tiba-tiba sok dekat dengannya. 

Sedangkan Junlin justru mengira jika Haoxiang kesal karena sosok itu belum tau namanya. Oleh karenanya, ia dengan senang hati memperkenalkan diri.

"Perkenalkan. Namaku He Junlin. Senang bertemu denganmu." seru Junlin dengan sangat formal, membuat Haoxiang semakin heran menatapnya.

Ia menoleh ke sekitarnya, berharap orang-orang yang lewat tak menatap aneh ke mereka.

"Mau lo apa?" tanyanya to-the-point.

Lagi, Junlin mencoba merangkul Haoxiang, tapi Haoxiang langsung menghindarinya secepat cahaya.

"Gue cuma mau menunjukkan rasa terimakasih gue soal frame tadi. Jadi, gimana kalau gue traktir es krim aja?" tawarnya dengan senyum lebar...- yang seketika luntur begitu Haoxiang membalas---


"Gak perlu."


Haoxiang berjalan melewatinya. Melihat itu, Junlin sedikit menghentakkan kaki dengan gemas, tapi buru-buru ia menarik lengan Haoxiang.

"Haoxiang! Tunggu, dong."

Haoxiang menoleh dengan lelah.

"Apa lagi? Gue mau pulang, capek."

"Ayolah~ Cuma beli es krim, kok."

"Gue gak mau."

"Bentar~ Gak bakal juga gue racunin lo."

Haoxiang menghela nafas, lalu menghentak tangan Junlin.

"Berhenti ganggu gue."

Haoxiang kembali berbalik.

Merasa mulai kesal, Junlin berteriak.



"Kenapa?! Apa lo takut kalau fans-fans lo liat lo lagi kencan sama orang biasa dan jelek kayak gue?!"



Haoxiang tersentak.

Ia tak menyangka Junlin akan mengatakan hal seperti itu. Tapi perkataan tersebut lah yang membuat Haoxiang jadi mendapatkan sebuah ide.

Ia berbalik, dan berjalan mendekati Junlin. Di jarak yang tak ada setengah meter itu ia menatap tajam kedua mata Junlin.

"Lo berhenti...-"

Junlin terdiam.




"...- atau lo bakal bener-bener 'kencan' sama gue."




Junlin mengedipkan matanya beberapa kali. Haoxiang tersenyum simpul, lalu berlalu pergi.


Roomates 18 | TNT & TF FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang