09

1.7K 172 11
                                    

#double.

***

Attala mencoba melepaskan diri, saat ini ia berada di kamar yang luas sendiri, dan kedua tangannya di rantai kaki kirinya juga di rantai.

Attala hanya bisa menghela nafas, ia tidak menduga jika ancaman yang Dodi katakan tadi akan beneran di lakukan. 

setengah jam sebelum ini :

"lepasin gue! mama gue di bawa kemana sih sama bang Sikra!!?" tanya Attala dan mencoba terlepas dari genggaman tangan Dodi yang besar.

"tuan muda Sikra sedang membahas bisnis dengan hama itu tuan kecil" jawab Dodi.

"LO BOONG!! mama gue ga tertarik sama bisnis mana mungkin, dan lagi BERHENTI BILANG MAMA GUE HAMA BANGSAT!!"

Attala mendongak memandang sinis Dodi, sedangkan Dodi menautkan alisnya bingung.

"jika tidak berbisnis, mau dapat dari mana uang?" tanyanya dengan nada datar.

"kagak tau, buruan lepasin gue!" Attala terus memberontak, membuat Dodi hanya bisa menghela nafas lelah dengan tingkah Attala yang sia-sia menurutnya.

"sebaiknya anda diam tuan kecil, jika tidak saya akan mengurung anda dan merantai tangan dan kaki anda"

"ngomong-ngomong tuan muda Sikra tidak akan masalah dengan keputusan ini" lanjutnya tanpa expresi.

Attala yang tidak percaya dengan ancaman abal-abal itu terus memberontak dengan bruntal, mencubit lengan Dodi, memukul perutnya, menendang betisnya tapi semua itu tidak mendapat reaksi kesakitan dari Dodi, seolah tidak merasakan apapun Dodi hanya menatap Attala datar.

Hug

Dodi memeluk Attala dan langsung menyuntikkan obat bius, setelahnya kesadaran Attala hilang.

"forgive me little lord, pukulan dan tendangan anda tidak ada rasanya sama sekali tuan kecil"

Dodi menggendong Attala ala koala, membawanya masuk ke dalam mansion.

...

"BANGSAT!! DODI SUPRANTI ANJING LO" Attala berteriak lantang. mencoba melepaskan borgol di tangannya dan juga kakinya.

tidak sakit meskipun tergesek, pasalnya borgol itu berbulu.

"ihh ngeri banget!! ada ya borgol aneh gini"

( aku juga baru tau kalo ada borgol berbulu, btw aku dapat ide borgol ini dari petir biru yang semalam ku tonton🗿 )

ceklek

Tap

Tap

Tap

Tap

"waktunya makan malam tuan kecil" Dodi meletakkan nampan berisikan makanan di atas nakas, saat akan pergi Attala lebih dulu menghentikan nya.

"woi bukain borgol aneh ini anjing"

Dodi berbalik. "maaf tuan kecil, sebaiknya tunggu tuan muda Sikra saja" setelah mengatakan itu Dodi pergi meninggalkan Attala sendiri, lagi.

"DODI ANJING LEPASIN GUE!!"

Prang

Prang

Attala menendang gelas dan juga nampan makanan yang di bawa Dido tadi menggunakan kaki yang tidak di rantai. membuat makanan dan pecahan gelas berceceran .

"beberapa maid akan membawakan makanan yang baru tuan kecil, dan mohon untuk tetap di atas tempat tidur agar anda tidak menginjak pecahan gelas" ujar Dodi langsung menutup pintu kamar.

I'm Just A Kid Where stories live. Discover now