[ exchange souls. family. brothership. ]
***
Attala bertukar jiwa dengan seorang anak kecil yang kirannya memiliki umur 9 tahun.
awalnya Attala biasa saja dan tidak begitu terburu-buru memikirkan cara untuk kembali ke tubuh aslinya, tapi setelah ia...
Eltio di nyatakan koma. sehari sebelum keberangkatan. akibat Riana melempar barang dengan asal hingga mengenai Eltio.
saat pertengkaran itu Riana dengan bruntal melempari Azax dengan barang-barang di dekatnya.
saat akan melempar Azax dengan sebuah vas bunga, benda mati tersebut malah mengenai kepala Eltio. tidak sampai di situ, Riana yang hilang kendali akibat Azax menyatakan akan menceraikannya beberapa hari lagi.
wanita itu tidak terima, dengan tekad yang kuat Riana berniat menusuk Azax menggunakan pisau buah.
tapi Eltio entah kapan tiba-tiba muncul dan malah mengenai dirinya.
dokter mengatakan pisau itu hampir mengenai ginjal, tapi untung saja pisau buah tidak begitu tajam jadi tusukan pisau tersebut tidak sampai mengenai ginjal.
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
( pic by pin )
*bulatan merah, titik di mana Eltio mendapatkan tusukan.
sudah seminggu Eltio di nyatakan koma, membuat Haris melampiaskan amarahnya pada Brian.
seperti saat ini wajah tampan asisten Haris membiru dan juga membengkak di karenakan Haris membogem wajah tampan Brian untuk kesekian kalinya.
mengapa bukan Riana? itu karena sebelum hilang kesadaran Eltio mengatakan 'jangan bunuh mommy' mengingat itu membuat Haris berdecak kesal.
Brian yang melihat sang tuan tiba-tiba berhenti menjadi bingung. berpikir apa kekesalan yang tadi Haris lampiaskan tidak cukup?
"tuan sudah waktunya pergi"
Haris melirik Brian di belakangnya sekilas. saat akan mengangkat tangannya untuk menampar Riana yang saat ini berdiri di hadapannya Brian dengan lancang menahan tangan sang tuan.
"ingat perkataan tuan muda Eltio tuan" ucap Brian mengingatkan, membuat Haris berdecak kesal.
"ck, hanya mengatakan untuk tidak di bunuh bukan berarti tidak bisa di siksa"
Haris menyentak tangannya agar terlepas.
Plak!
"kau! lihat saja nanti, aku akan membunuhmu bajingan!!" Haris berbicara dengan nada rendah pada Riana yang hanya menunduk takut di hadapannya.
tamparan tadi lumayan kuat membuat pipi kiri Riana pasti sudah memerah sekarang tapi Haris tidak peduli sama sekali.
Haris pergi meninggalkan Riana yang masih tetap di tempatnya tidak bergeming.
"cih, damn!" umpat Riana menatap benci punggung Haris yang menjauh.
