ALEY AFANTA

Part 4

𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨~(◕ᴗ◕✿)
•
•
•
•
•
Sekarang Aley sedang memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi dengan fokus namun tak lama kemudian fokusnya pecah karena bunyi bel istirahat.

"Baiklah, mungkin itu saja untuk hari ini dan sampai jumpa dipertemuan selanjutnya" ucao guru tersebut lalu keluar dari kelas begitu pula para murid-murid.

Aley dan sahabat-sahabatnya pergi ke luar kelas menuju kantin untuk mengisi perut mereka, sesampainya di kantin mereka langsung duduk di bangku pojok yang kosong. Kenneth dan Nando kebagian memesan makanan hari ini.

"Bakso sama es teh" ucap Eric.

"Gua nasi goreng sama es teh" ucap Indra.

"Kalo gua nasi ayam bakar sama es teh" ucap Rasya.

"Gua samain kayak Rasya" ucap Laras.

"Gua mau mie ayam sama jus jeruk" ucap Aley.

Setelah mengetahui pesanan mereka, Kenneth dan Nando segera memesan pesanan mereka.

10 menit kemudian mereka berdua kembali dengan ibu kantin di belakang mereka.

"Taruh di meja aja bu" ucap Nando.

"Iya den" ibu kantin itu menaruh makanan yang dia bawa di atas meja lalu pergi.

Aley mengernyitkan dahinya saat Kenneth memberikan nasi goreng dan es susu coklat kepadanya.

"Perasaan gua gak mesen ini deh?" ucap Aley bingung.

"Masih pagi gak boleh makan mie" ucap Kenneth membuat Aley berdecak malas. Tak ingin berdebat Aley memilih memakan makanannya.

Selesai makan, mereka ber7 memilih untuk tetap duduk menunggu makanan di dalam perut mereka dicerna.

"Ale" panggil Indra membuat si pemilik nama menatapnya begitu pula dengan yang lainnya.

"Lo hari ini ada waktu gak?" tanya Indra dibalas gelengan oleh Aley.

"Enggak, selama beberapa minggu kedepan gue bakalan sibuk" jawab Aley membuat Indra dan yang lainnya mengangguk paham.

"Kalo lo udah senggang waktunya bilang ya" ucap Resya diangguki Aley.

"Yaudah, yuk balik ke kelas bentar lagi bel masuk bunyi" ucap Nando lalu mereka pergi meninggalkan kantin menuju kelas mereka masing-masing.

Aley, Kenneth, Indra dan Eric satu kelas sementara Nando, Resya dan Laras di kelas XI IPA 4.

Seperti yang dikatakan Aley, bahwa dia benar-benar sibuk beberapa minggu ini sehingga dia sempat terkena demam ringan dan mimisan karena kecapekan tapi dia menutupi sakitnya dengan baik, jadi tidak ada yang sadar bahwa dia sedang sakit saat itu.

"Haahhh.." Aley menghela nafasnya menatap langit-langit kamarnya, sekarang jam 1 pagi dan dia baru saja pulang kerja.

"Benar-benar hari yang melelahkan" ucap Aley menutup matanya.

Disaat dia hampir terlelap dia teringat belum mengganti bajunya akhirnya dia berdiri dan mengganti bajunya dengan cepat. Selesai mengganti bajunya tiba-tiba Aley merasa lapar membuatnya merutuki perutnya itu.

Aley berjalan menuju dapur untuk memasak mie instan, dia tau makan mie malam-malam itu tidak baik tapi dia sedang malas untuk masak.

Setelah makan Aley segera menuju kamarnya untuk istirahat, dia menidurkan tubuhnya di kasur dan memejamkan matanya, tak butuh waktu lama dia sudah terlelap dengan pulas.

𝘚𝘬𝘪𝘱

Pagi harinya jam 9 pagi Aley terbangun, dia duduk dan mengumpulkan nyawanya setelah nyawanya penuh dia melihat jam dinding.