Part 33

4.3K 299 20
                                    

𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨~(◕ᴗ◕✿)





Ctas

Ctas

Ctas

"ARRRGHHH SI*LAN BERHENTI"

Teriakan kesakitan menggema di ruangan bawah tanah kala cambukan terus menerus mendarat di punggungnya.

Sudah lebih dari 50 kali cambukan dilayangkan ke tubuh seorang pria yang kondisi tubuhnya dipenuhi luka dan berdarah-darah, tangan terikat, wajah lebam, mata ditutup kain hitam. Satu kata untuk pria itu, memprihatinkan.

"Hentikan"

Suara berat Kelith terdengar diiringi suara sepatu pentofel disepanjang langkahnya.

Ditangannya memegang gelas berisi wine yang terisi seperempat gelas.

2 orang yang tadi ditugaskan untuk mencambuk pria tadi pun mengangguk patuh dan pergi dari sana.

Kelith berdiri tak jauh dari pria tersebut yang tak lain adalah mangsanya, musuhnya dan lawannya.

"Bagaimana rasanya Bryan? Enak bukan? Hahaha" Kelith mengejek dan tertawa di akhir kata nya.

Pria yang dipanggil Bryan itu mengeraskan rahangnya dengan kesal, sekujur tubuhnya sangat sakit dan sekarang dia diejek oleh musuhnya.

"DASAR B*JING*N!" umpat Bryan menghentikan Kelith yang tadinya tertawa menjadi diam dan menatap tajam kepadanya.

"Kau lebih b*jing*n br*ngs*k!" umpat Kelith.

"30 tahun lalu kau hampir melec*hkan istri ku dan 10 tahun lalu kau juga hampir melec*hkan menantu ku Leonor!"

"Aku sudah cukup bersabar selama ini tapi sekarang tidak"

"Heh salahkan saja tubuh istri dan menantu mu terlalu indah"

SREEET

"ARGGHH KAU!"

Kelith menyayat pundak Bryan dan menuangkan sisa wine nya ke pundaknya tepat di lukanya membuat Bryan kembali berteriak.

Pyaarrr

Kelith melempar gelas tersebut lalu keluar dan menyuruh salah seorang bodyguard untuk memanggil putra bungsunya yaitu Reinand untuk kemari.

Setelahnya dia kembali masuk ke dalam sel penjara Bryan.

Kelith menatap remeh ke Bryan, dia ingin sekali menghabisinya sekarang juga tetapi dia ingin putranya ikut andil dalam menghabisi b*jing*n ini.

Tak butuh waktu lama Reinand datang dan berdiri di samping Kelith.

"Mau bermain-main dulu atau langsung?" tanya Kelith langsung ke intinya.

"Langsung saja, aku baru selesai mandi" jawab Reinand.

Sebenarnya Reinand ingin bersenang-senang dulu tetapi dia tidak ingin mandi lagi karena terkena darah dari musuhnya ini.

Kelith mengeluarkan dua pistol dari saku celananya dan memberikan satu ke putranya.

Reinand menembaki tangan, kaki dan perut Bryan membuat sang empu berteriak keras.

"Kau yakin tidak ingin bermain-main dulu?" Kelith kembali bertanya untuk memastikan putranya.

"Tidak"

"Baiklah"

Reinand memasang wajah malas dan memalingkan wajahnya ke arah lain tidak ingin melihat wajah musuhnya yang baginya menjijikan.

Kelith menggelengkan kepalanya pelan lalu menembak Bryan di dada kiri dan kepalanya berkali-kali sehingga Bryan langsung meninggal.

"Huft tidak seru"

ALEY AFANTAOù les histoires vivent. Découvrez maintenant