Part 18

4.9K 329 32
                                    

Up sebelum deadline.

Sebelum mulai aku mau kasih tau, ini ceritanya mau ku percepat aja.

Soalnya kalo kelamaan takut kalian bosen sama cerita ini.

𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨~(◕ᴗ◕✿)





Hari demi hari berlalu, minggu demi minggu berlalu.

Sudah 8 minggu alias 2 bulan berlalu sejak Aley menginap di mansion Alaver atas paksaan Reinand tentunya.

Hari ini di sekolah Aley mendapatkan tamu dadakan yaitu tuan dan nyonya Alaver.

Mereka berdua sengaja berkunjung dadakan, katanya ingin memeriksa kondisi asli sekolah yang mereka investasikan.

Reinand mengecek semua kebutuhan yang diperlukan dan mengelilingi semua sudut sekolah itu tanpa terkecuali sedangkan Leonor mengikuti kemanapun suaminya pergi.

"Kebersihan sekolah kami selalu terjaga karena disekolah kami menerapkan kegiatan Jum'at bersih yaitu menyuruh seluruh warga sekolah untuk kerja bakti membersihkan sekolah"

"Saya juga menerapkan peraturan bahwa tidak boleh membuang sampah sembarangan jika tidak ingin dikenakan sanksi, tuan dan nyonya" papar kepala sekolah dengan panjang kepada sepasang suami istri di depannya.

"Bagaimana dengan kebersihan dan kehigienisan makanan di kantin?" Reinand bertanya.

"Jika kami selalu menjaga kebersihan sekolah maka kami juga selalu menjaga kebersihan dan kehigienisan makanan di kantin tuan, semua alat masak dan bahan-bahan makanan selalu di jaga kebersihannya sehingga sampai saat ini tidak pernah ada berita siswa maupun siswi keracunan" jelas kepala sekolah menyampaikan fakta.

"Apakah disini pernah terjadi pembullian?" tanya Leonor.

"Pernah nyonya, dua tahun yang lalu sempat terjadi pembullian pada satu orang siswi tetapi pelaku pembullian sudah kami urus dan korban pembullian kami beri tanggung jawab dan ganti rugi"

"Tanggung jawab dan ganti rugi seperti apa?"

"Tanggung jawab berupa pengobatan dan perawatan mental dan ganti rugi berupa fasilitas sekolah yang sudah dirusak oleh pelaku pembullian"

"Bagus, semuanya terkendali. Terima kasih atas kerjasamanya tuan Nathan" ucap Reinand dengan bangga membuat kepala sekolah tersenyum senang.

"Terima kasih kembali karena sudah mempercayakan sekolah ini kepada saya" balas kepala sekolah, kita sebut sana Nathan.

"Anda bisa kembali bekerja, saya dan istri saya ingin mengelilingi sekolah ini" ucap Reinand.

"Jika anda mau, saya akan menyuruh ketua OSIS untuk menemani anda berkeliling" ucap Nathan.

"Tidak perlu, kami ingin berkeliling sendiri" tolak Reinand.

"Baik jika begitu, saya ijin kembali ke ruangan saya"

"Ya"

Setelah itu Nathan kembali ke ruang kerjanya sedangkan Reinand dan Leonor berkeliling di sekolah.

"Sepertinya dinding sekolah ini baru di cat ulang" celetuk Leonor sambil memandangi dinding sekolah.

"Sepertinya begitu" sahut Reinand.

"Hm, ayo ke kantin. Aku mau liat ada makanan apa saja disana" ajak Leonor sambil menarik tangan Reinand.

Mereka berdua berjalan menuju kantin, sesampainya di kantin tidak ada seorangpun murid disana, hanya ada penjual makanan yang sedang menyiapkan makanan mereka.

Kedatangan mereka tentu saja disambut dengan ramah oleh para penjual makanan di kantin, mereka juga menawarkan makanan dengan gratis.

Reinand tidak tertarik dengan tawaran tersebut namun Leonor sedikit tertarik saat ada penjual yang menawarkan mochi buah yang terlihat lezat kepadanya.

ALEY AFANTAHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin