20-rujuk?

12.8K 718 44
                                    

Setelah sarapan gus Zafi langsung di periksa oleh dokter untuk mengetahui kondisinya. Seusai di periksa dokter itu mengatakan bahwa gus Zafi sudah bisa pulang.

"Kamu masih mau di rumah teman mu Fir? " tanya gus Zafi kepada Fira.

"Engga, " sahut Fira singkat.

"Bagus lah, bunda diemin saya tau semenjak kamu pergi dari rumah, "

"Itumah konsekuensi mu, " tutur Fira kemudian keluar lebih dulu dari ruangan.

Gus Zafi, Arya, dan Fira sudah berada di dalam mobil. Kali ini Arya yang menyetir mobil dan gus Zafi duduk di samping Arya, sementara Fira duduk sendiri di kursi belakang.

Di sepanjang jalan Fira hanya melihat ke arah jalan, tanpa Fira sadari ternyata dari tadi gus Zafi terus memperhatikannya lewat cermin.

"Bisa-bisanya kamu menyakiti gadis cantik dan manis seperti Fira, " batin gus Zafi kepada dirinya sendiri.

"Maafkan atas semua kesalahan saya, saya janji akan memperbaiki semuanya, " batin gus Zafi lagi sembari sedikit tersenyum.

Fira mengalihkan pandangannya ke arah gus Zafi. Sontak gus Zafi yang tadi memperhatikan Fira langsung menutup cermin mobil dan bertingkah seolah-seolah tidak melakukan hal apapun.

Beberapa saat kemudian akhirnya mereka sampai di rumah. Saat Fira keluar dari mobil banyak santri-santri yang penasaran dengan siapa Fira.

Gus Zafi dan Fira sudah masuk ke dalam rumah, sementara Arya langsung membawa mobil gus Zafi ke bengkel karena ada sedikit kerusakan.

"Assalamu'alaikum, " salam gus Zafi dan Fira berbarengan.

"Wa'alaikumsalam, loh Fira! Ya ampun akhirnya kamu mau pulang, " ucap bunda Shella kegirangan sembari memeluk Fira.

"Ekhmm, sebenarnya anak bunda siapa ya? " tutur gus Zafi sambil berdehem.

"Dari mana aja kamu? Kok baru pulang sekarang? Bikin orang rumah khawatir aja, " omel bunda Shella yang kini beralih ke arah gus Zafi.

"Aku kecelakaan bun, ini tangan ku cidera, " jelas gus Zafi kepada bundanya.

"Apa? Kecelakaan? " bunda Shella langsung terkejut mendengar ucapan gus Zafi.

"Cuman kecelakaan kecil kok bun, " gus Zafi tersenyum tipis.

"Yasudah, ganti pakaian mu dulu sana, itu tangan udah gapapa? "

"Aman bun, yasudah aku mau ke kamar dulu, " gus Zafi pun langsung beranjak menuju kamar.

"Fir, kamu juga istirahat dulu! Nanti bunda buatin makan siang ya, " tutur bunda Shella dengan nada lembut.

"Iya bun, " sahut Fira sembari tersenyum.

Fira sudah berada di kamarnya, ia tersenyum karena akhirnya kembali lagi ke kamar yang sudah beberapa minggu ia tinggalkan.

"Fir! " panggil gus Zafi sambil mengetuk pintu kamar Fira.

"Apa? " sahut Fira dengan raut masam sambil membuka pintu.

"Ngapa sih? Gitu amat raut wajah mu, "

"Serah aku lah, ini kan muka ku, " cetus Fira sembari mengangkat bibirnya.

"Yaudah lah, sekarang bantu saya ganti baju dulu, tangan saya masih sakit ini, " pinta gus Zafi kepada Fira.

"Apa? Ga mau, " tolak Fira mentah-mentah.

Sebenarnya bukan Fira tidak ingin membantu, tapi Fira kan belum pernah liat badan gus tanpa pakaian.

"Tega amat sama suami sendiri, " ucap gus Zafi dengan raut melas.

Dou Z(End) Where stories live. Discover now