34-pulang ke Indo

8.1K 519 11
                                    

Hari sudah berganti menjadi pagi hari. Gus Zafi dan Fira sudah dalam perjalanan menuju Bandara.

Sebelum mereka masuk ke dalam pesawat. Gus Zafi dan Fira sarapan terlebih dahulu di Bandara.

"Akhirnya kita pulang ke Ind, udah kangen banget sama masakan bunda, " celetuk Fira sembari memakan sarapannya.

"Makan dulu, baru bicara, " ucap Gus Zafi menasehati.

"Iya-iya, " sahut Fira sedikit ketus.

Beberapa menit kemudian akhirnya mereka selesai sarapan. Gus Zafi dan Fira pun langsung masuk ke dalam pesawat.

Kali ini yang duduk samping jendela pesawat bukan Fira melainkan Gus Zafi.

"Ka, aku tidur ya, ngantuk banget soalnya, " ucap Fira saat pesawat sudah terbang.

"Tidur saja, " sahut Gus Zafi dengan senyum hangatnya.

Fira menyenderkan kepalanya di bahu Gus Zafi kemudian memejamkan matanya. Gus Zafi hanya tersenyum sembari mengusap lembut kepala Fira yang sudah tertidur.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama. Gus Zafi dan Fira akhirnya sampai di Bandara Kalimantan Selatan pada malam hari. Di Bandara itu sudah ada Arya yang sudah menjemput mereka.

"Assalamu'alaikum, " salam Gus Zafi sembari bersalaman dengan Arya.

"Wa'alaikumsalam, Alhamdulillah kalian kembali ke sini dengan kondisi selamat dan sehat walafiat, " sahut Arya sembari tersenyum.

"Yasudah, pulang yok! " ajak Gus Zafi kepada Arya sembari menggandeng tangan Fira.

"Ciee, upin ipin udah kumpul lagi, " celetuk Fira sembari terkekeh.

"Hah? Upin Ipin? " sahut Arya dengan raut bingung.

"Itu julukan ku ke kalian, soalnya nempel mulu kalian, " sambung Fira sembari tersenyum kecil.

Gus Zafi dan Arya hanya tertawa kecil mendengar ucapan Fira, karena yang di ucapin oleh Fira memang benar. Di mana ada Gus Zafi pasti ada Arya begitu juga sebaliknya.

"Ka Arya, sesekali bawa lah istri mu ke pondok, pengen temenan tau! " tutur Fira saat mereka berjalan menuju mobil.

"Iya ning, In Syaa Allah nanti saya bawa dia ke pondok, " sahut Arya sembari tersenyum tipis.

"Okey, " sambung Fira yang langsung mengacungkan jempolnya.

Tidak lama setelah itu mereka pun akhirnya sampai di parkiran. Arya membantu Gus Zafi untuk memasukkan koper ke dalam bagasi, sementara Fira sudah masuk ke dalam mobil.

Setelah selesai memasukkan semua barang. Gus Zafi dan Arya pun masuk ke dalam mobil. Gus Zafi duduk di kursi belakang bersama Fira.

"Nempel amat sekarang Gus, " tutur Arya sembari terkekeh.

"Ya harus lah, " Gus Zafi mengangkat alisnya sebelah sembari tersenyum.

"Untung saya dah punya istri juga, jadi ga terlalu iri lah ya, " Arya tertawa kecil sembari fokus menyetir.

Selama perjalanan Gus Zafi dan Arya terus bercengkrama sementara Fira hanya diam sambil memainkan handphone nya.

Saat mereka masih di perjalanan. Tiba-tiba ada notif pesan masuk di handphone Fira. Ternyata notif pesan itu dari Sintia yang mengatakan bahwa pengkhianat di geng mereka sudah ketahuan.

"Gimana izinnya? Pasti ga boleh sama ka Zafi, " batin Fira sembari menatap ke arah Gus Zafi yang tengah sibuk mengobrol dengan Arya.

"Ada apa? " tanya gus Zafi saat menyadari Fira menatapnya.

Dou Z(End) Where stories live. Discover now