[ 8 ] - Perasaanmu dan Aku (Terlambat)

23 3 0
                                    

::: Kamis, 8 Juni 2023 :::

"Buat cerita dengan trope: she feel first, but he feel harder."

• • • o O o • • •

::: Short Story :::

"Aku suka kamu."

Kenapa? kutanya.

"Kenapa ya? Hmm ... mungkin jawaban dari pertanyaanku ini bisa menjawabnya. Kenapa kamu diam saja saat diperlakukan seperti itu?"

Perlakuan seperti apa? Aku bertanya-tanya.

"Jangan berpura-pura bego. Lingkup pertemananmu itu nggak sehat. Mereka semua hanya memanfaatkanmu, memanfaatkan uang orang tuamu."

Maaf, itu uang pribadiku, aku mendapatkannya dari jerih payah sendiri. Aku mengelak, di lain konteks.

"Ini nih. Yang kubahas apa, yang kamu singgung apa. Fokus coba! Bisa dibilang, kamu itu sedang dirundung!"

Kamu sedang confess, 'kan? Terheran aku dibuatnya.

"Ya iyーbukan! Ck, bagaimana sih? Pulang aja lah sana!"

Konvensi berakhir. Gadis dikuncir kuda berdentum-dentum dalam langkah yang sengaja dibuat seperti tampaknya, mengunci sorot pada gerbang setengah terbuka di bawah langit senja kala itu.

Sedangkan aku, menggembok pandang pada sosoknya; manusia yang baru saja kuadakan eksistensinya di dalam hati tertutup kabut hambar dalam tubuh sayu ini.

Maksudku, sejak kapan aku merasakan perasaan beraroma seperti ini? Perhatiannya, kepeduliannya; semuanya bukan sekadar rasa kasihan? Ikatan teman yang selama ini terjalin, apakah harus kandas berasaskan satu rasa yang telah dinyatakan dirinya pada sore hari ini?

Jelas saja, aku di ambang buana sekarang. Memikirkan bagaimana kelanjutan hubungan yang selama ini hanya kuanggap sebagai relasi atas solidaritas dan nurani semata. Memikirkan hal-hal menarik apa yang nemplok pada pemuda culun, kaku tak ayal gagu sepertiku, yang mampu menarik afeksi gadis yang dikenal sebagai salah satu pemilik sayap sosial di sekolah tempatku menimba ilmu?

Mendadak aku benar-benar menjadi bego, atau sebenarnya aku memang sudah sebodoh itu. Nilai dan peringkat tak lagi menjadi tolak ukur, ternyata, ketika manusia diceburkan ke dalam panci berisi perkara rasa dan hati.

Namun hari ini; apa yang terjadi hari ini mengubah denialku menjadi deklarasi defensif terhadap gadis itu.

"Hei, apa-apaan? Kenapa wajahmu jadi penuh lebam begini?"

Sedikit cekcok. Aku tak mau membuatnya khawatir.

"Jangan bohong! Ini pasti perbuatan mereka, 'kan? Dasar, anak-anak kurang ajar. Biar aku hajー"

Dia terdiam, menguapkan sebagian kata yang belum selesai diucapkan. Itu karena aku. Perasaannya telah menjadi efek sebab dari perbuatan yang mengakibatkan luka memar di sekujur tubuh dan keterdiamannya saat ini. Hangat; tubuh mungilnya amat terasa hangat dalam dekapan eratku.

Dia masih termangu bahkan setelah pautan kami usai. Lucu sekali. Sepertinya ia tak sadar bahwa gemuruh jantungnya begitu lantang, saling beradu dengan milikku. Aku hampir-hampir tak menyadarinya.

Terima kasih. Aku berterima kasih.

"U-untuk?"

Tak perlu menghajar mereka. Karena aku sudah melakukannya.

"Kenapa begitu? M-mereka sudah melakukan hal ini padamu, di luar batas!"

Tak perlu, kau hanya perlu berada di sisiku saja. Karena tak akan kubiarkan celah terbuka bagi mereka untuk menyakiti, menyentuh, bahkan sekadar menatapmu sekalipun.

Mereka sadar, tentu saja. Bahwa kau adalah satu-satunya sosok yang peduli padaku, dan hal itu dianggap sebagai ancaman bagi mereka. Kau dianggap bisa saja membujukku yang bodoh untuk tak menuruti perintah dan kemauan mereka lagi. Padahal, aku bisa saja meninggalkan manusia-manusia jahanam itu, atau menjerumuskan mereka kepada hukuman yang seharusnya telah mereka jalani sedari awal.

Mereka tak akan memanfaatkanku lagi. Upaya terakhir, aku coba meyakinkannya.

"Kenapa bisa yakin begitu? Bagaimana dengan yang lain? Walau tak separah mereka, yang lain juga ikut memanfaatkanmu dalam kebulusan dan ketenangan. Seperti buaya dalam air yang hening."

Kau.

"Aku?"

Benar. Ah, padahal kau hanya mengungkapkan perasaanmu saja. Kenapa aku jadi sebegini jatuhnya?

- Day 8: End -

• • • o O o • • •

Agak tidak nyambung ya, tapi ya sudahlah.

Maapkeun baru muncul yaa gaiss (⁠◉⁠‿⁠◉⁠)

Enam kali update tuh gantinya, mwehehee. Walaupun sebenarnya saya nggak tahu ini tuh boleh apa nggak. Karena emang lima hari terakhir saya hetic banget irl, jadilah baru hari ini saya push semuanya.

Kalaupun nggak boleh, saya minta maaf yang sebesar-besarnya ya untuk pihak enpisi 🙏 Maap saya kudeta, soalnya temanya pada unik dan seru-seru semuaa🙏🥺

Jadi untuk judul chapter yang saya bubuhi kata "Terlambat", itu artinya chapter tersebut di-update pada hari yang tidak sesuai dengan hari seharusnya cerita itu di-update ya gaiss.

Sekian, terima cuan.

13 Juni 2023

Vivere Militare Est Where stories live. Discover now