[ 30 DWC 2023 - NPC ]
Suatu malam; hening yang penuh racau, seorang tokoh kemala mengetuk pintu rumah puan yang lama tak disinggahinya.
:::
"Anak perempuan bukan bercahaya, sekian lama dalam keadaan jumud, akhirnya kau datang mengunjungiku. Apa gera...
"Lihat recent emoji kalian di keyboard. Interpretasikan tiga emoji paling bawah/paling akhir menjadi 2 - 5 kata (sebisa mungkin literal). Buat fictogemino berdasarkan hasil interpretasi tersebut."
Informasi tambahan: Fictogemino adalah karya tulis yang memiliki alur ganda, dalam artian bisa dibaca dari atas ke bawah, maupun bawah ke atas.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Interpretasiku atas tiga emot tersebut: "Kamu galak, aku tetap cinta."
• • • o O o • • •
::: Fictogemino :::
Aku cinta kepada parutan kelapa ini.
Darah dan luka-luka di tanganku bersama senyum yang senantiasa kupasung adalah bukti.
Ah, bukan. Ayah dan ibu tak pernah memaksaku. Aku sendiri yang menginginkannya, atas dasar bakti dan rasa yang sudah disebutkan.
"Kamu kenapa nggak belajar aja? Kasihan loh itu, tanganmu sampai luka-luka. Orang tua kamu ya, yang nyuruh kamu kerja seperti ini?"
"Makasih ya nak, kembaliannya kamu ambil aja."
"Kasihan, padahal kelihatan masih muda."
Ocehan berkelibat sana-sini, berkata bahwa aku masih semuda itu untuk sekadar melayani mereka, menunggu mesin bergerigi memarut habis beribu kelapa yang kelak ditukar dengan harga rupiah. Namun aku tak peduli.
Benar sekali. Aku sudah terlampau jatuh pada pekerjaan ini, atau tepatnya, kepada parutan kelapa ini.
Gadis kecil yang mengatakannya di suatu hari, serta merta menyadarkanku, bahwa kelukur dan kerut yang menghias tangan tak seberarti itu dibanding rasa yang hinggap sejak tiga tahun aku digelar sebagai Tukang Parut Kelapa.
"Parutan kelapanya galak banget ya, kak. Bisa sampai ngiris-ngiris tangan kakak begitu. Tapi kakaknya selalu senyum, baik banget!" bilangnya.
- Day 10: End -
• • • o O o • • •
Silakan, selepas baca dari atas ke bawah, baca ulang dari bawah ke atas ya. Kalau nggak nyambung, ya nyambungin aja deh, hehe.
Memang ya, mengapa interpretasi hamba begini amat, Ya Allah 😭😭😭
Saya bilek selepas menulis cerita di atas: "Kayaknya banyak deh yang bisa dijadikan objek, atau kalau mau lebih normal, manusia aja. Kenapa harus parutan kelapa? Imaji, kamu baik-baik saja kan?"
Imaji bilek: "Jangan salahin aku, kamvvret. Itu hasil olahan otakmu sendiri, bukan aku!"
Hayoloh, imaji dah marah-marah, tapi aku tetep cinta kok 😳
AWOWKWOWKWKWOKK. GINI AMAT DIRIKU😭😭😭
By the way, first time bagiku membuat Fictogemino, kayak ... yahh begitulah. Semoga masih bisa disebut Fictogemino ya, xixixii.
