[ 12 ] - Kura-Kura Masih Tetap Sombong (Terlambat)

19 2 0
                                    

::: Senin, 12 Juni 2023 :::

"Pilih salah satu fabel di Indonesia. Re-create dengan latar waktu tahun 2075."

• • • o O o • • •

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• • • o O o • • •

::: Re-create Story :::

(ASLIK, YANG INI KACAU BANGET, IDE MELOMPONG, WAWASAN JUGA SAMA NIHILNYA, HUWEEEE!!!)

Pasti. Setelah hal ini usai, Kura-kura berjanji pada dirinya, kepada dunia, bahwa semuanya tak akan sama lagi. Akan ia tunjukkan kalau seekor kura-kura akan menjadi raja rimba bagi dunia binatang. Bukan Singa atau pun Harimau, tak pula Gajah atau Paus di lautan lepas, bahkan Kancil yang dikenal sebagai binatang tercerdik sekali pun.

"Kamu melawan hukum alam, Kura-kura!" Merpati yang berbicara. Ia menandangi ruang lab yang menjadi kotak persembunyian sahabat karibnya semenjak satu dekade ini, "Padahal kamu bisa meminta tolong padaku jika mau. Kita hidup di era elusif, Kura. Dua ribu tujuh lima! Tak sedikit benda di dunia ini yang bisa membuatmu terbang memandang langit, atau bahkan luar angkasa kalau mau."

"Dan ini salah satunya," lawan bicaranya bersikukuh, "Ayolah Pati, jangan naif. Justru karena kita hidup di era elusif, maka keseluruhan bagiannya pun harus serba canggih. Termasuk tempurung berat sialan kuno yang selalu menempel di punggungku ini."

Merpati terlihat marah, "Kura!"

"Merpati!" dan Kura-kura tak luput naik pitam, "Kau selalu begini! Apa kau tidak suka melihat sahabatmu bahagia? Oh, atau justru, kau sama seperti mereka? Meremehkan aku yang memiliki cangkang pungguh tak berguna, yang hanya bisa memperlambat dan membuatku terlihat seperti binatang bego?"

"Bukan begitu," Merpati terlihat hampir menangis, "Ah, sudahlah, kalau dirimu tidak mau mendengar! Aku tak mau bertanggung jawab atas apa yang mungkin terjadi nanti, saat hal itu sudah jadi."

"Terserah. Justru akan kutunjukkan padamu, pada makhluk-makhluk lain yang meremehkanku, Kura-kura, bahwa aku bisa menguasai langit, bumi dan rimba ini atas kalian. Aku bukan hewan lamban, tak pula bodoh. Keberhasilan ini akan membuktikannya."

Berbanding terbalik dengan Merpati; Kepiting dan Siput justru mendukung penuh rencana akbarnya. Mereka memiliki harap di samping itu bahwa ketika hal yang diinginkan serta sedang dibuat oleh Kura-kura, bisa membuat nasib mereka berdua turut berubah. Karena mereka adalah kawan sepernasiban.

Maka, hari itu pun tiba. Dengan segala kesiapan, Kura-kura yakin bahwa hasil jerih payahnya selama ini tak mungkin gagal.

Kalian penasaran apa itu?

Hanya sebotol cairan. Itu pun hanya sekali teguk isinya kandas.

Namun jangan salah sangka. Cairan tersebut mampu mengubah partikel-partikel padat penyusun cangkang keras miliknya, menjadi sesuatu yang kempuh, namun fleksibel dan terhubung dengan sistem motorik pemakainya. Cairan itu mempengaruhi kode penyusun genetika, yang berarti bahwa efek dari cairan tersebut akan berdampak hingga pada anak cucu dan keturunan seterusnya.

Di sinilah Kura-kura berdiri, di puncak tertinggi gedung cakrawala yang menembus awan merah muda di sore kala itu. Berbagai jenis unggas terbang lewat, tak sedikit yang menaruh atensi kepadanya. Bisik-bisik tak terelakan. Untuk apa seekor Kura-kura berada di puncak tertinggi dunia? Apakah ia ingin terbang? Mimpi?

Di ufuk barat, Merpati memantau. Sejujurnya, ia tak ingin melihat langsung apa yang akan terjadi. Inginnya memberontak untuk segera menghentikan aksi kawan karibnya itu.

Tapi dia Kura-kura. Si pemimpi yang keras kepala, dan terkadang dimakan oleh sebuah kepongahan. Buktinya, pikiran Kura-kura jatuh pada janji yang ia buat dengan Kepiting dan Siput. Ah, pikirnya, kalau aku sudah bisa terbang karena hasil jerih payahku ini, untuk apa membuat mereka sama sepertiku? Hanya menerima hasil jadi makhluk lain? Ha, mereka bercanda ya?

Di detik itulah Kura-kura akan merubah nasibnya. Cairan sudah terteguk melewati kerongkongannya, dan bereaksi sedetik selepasnya.

Kura-kura menjatuhkan diri. Cangkangnya mulai melunak. Sampai detik itu, semuanya sesuai rencana.

"AKU BISA TERBANG! AKU ADALAH RAJA KALIAN SEKARANG!"

Ada yang aneh. Kenapa rasanya, tubuhnya tak melayang-layang jua?

Dan akhirnya ia sadar, bahwa cangkangnya tak ubahnya kulit bayi yang mengalami penyakit kulit dan berkeriput.

Sekali itu, Kura-kura jatuh dari ketinggian, tanpa bisa menggerakkan 'cangkangnya', atas dasar ketakaburan dan kesombongannya.

- Day 12: End -

• • • o O o • • •

NGGAK TAHU NULIS APAAN 🙏😭😭😭

13 Juni 2023

Vivere Militare Est Where stories live. Discover now