"Kau memamerkan dada dan pahamu ke mana-mana, jadi kenapa kau merasa risi saat mereka memintamu memperlihatkan bagian yang memang sudah biasa kau perlihatkan pada semua orang? Apa kau tidak punya harga diri sebagai seorang wanita?"
"Kalau tidak tah...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Sajangnim, saya rasa kita sudah mendapatkan sesuatu yang bisa dijadikan skandal besar. Kebenarannya belum diketahui pasti, tapi sebuah rumor biasanya sudah cukup untuk membuat gempar."
Jaehyun mempercepat larinya, membiarkan udara dingin pagi kota Seoul menampar wajah, nyaris menikmati suhunya yang beku. Memasuki pertengahan April, dia akan segera kehilangan semua fasilitas alam ini.
"Kerjakan saja. Siapa yang peduli itu benar atau tidak."
"Saya mengerti sajangnim. Anda akan segera melihat hasilnya dalam lima belas menit ke depan."
Jaehyun menghentikan langkah, melepas headset dari telinga, dan menenggak air dari botol yang dibawanya. Dia memandangi Sungai Han di kejauhan, lingkungan mewah berupa gedung-gedung tinggi di sekitar, dan mobil-mobil yang memenuhi jalan, beserta orang-orang yang sibuk memulai aktivitas pagi mereka. Hidup selalu tampak membosankan. Tanpa kejutan. Tapi, beberapa hari terakhir, beberapa hal mulai terasa sedikit menarik. Terutama pagi ini.
Jaehyun kembali berlari, kali ini lebih pelan, seolah dia sedang menyesuaikan waktu dan kecepatan. Dan lima belas menit kemudian, saat dia sampai di apartemennya, seorang laki-laki berusia 30 tahun sudah berdiri menyambutnya di luar pintu, membungkukkan tubuh sebagai sapaan hormat seprti biasa.
Pria itu adalah sekretarisnya, selalu datang setiap pagi untuk memberikan laporan. Tapi pagi ini, ekspresi pria itu tampak terganggu, dan tatapannya terfokus pada layar ponsel dalam genggaman, sebelum akhirnya mendongak ketika mendengar langkah kakinya yang mendekat.
Ini dia, Jaehyun membatin.
"Sajangnim," Jaehyun berdehem.
"Saya rasa saya punya berita buruk untuk anda. Lee Taeyong~ssi lagi-lagi terlibat skandal besar. Sebuah artikel beredar di situs gosip terkenal. Sepertinya, Lee Taeyong~ssi kedapatan menginap di rumah Oh Sehun, seorang aktor terkenal yang sudah bertunangan. Dan ada bukti berupa foto-foto yang tak terbantahkan."
Itukah skandalnya? Kerja orang suruhannya bagus juga ternyata. batin Jaehyun.
"Menurut anda______"
"Biar aku yang urus," potong Jaehyun.
"Kau bisa kembali ke kantor."
***
Taeyong menggeliatkan badannya dengan malas, membuka kelopak matanya yang terasa begitu berat, dan membiarkan tangannya menggapai-gapai mencari ponselnya yang kini berbunyi nyaring. Dapat!
"Aku akan menjemputmu sekarang. Jangan keluar dari tempatmu berada sampai aku datang. Dan periksa internet."
Taeyong melongo ketika hubungan telepon di putus begitu saja. Untuk beberapa saat dia diam tak bergerak, berusaha mengulangi kalimat-kalimat tadi sampai dia bisa menangkap apa maksudnya dengan otaknya yang belum berproses sempurna. Dua menit kemudian, dia sudah mengetikkan namanya di mesin pencarian dan menemukan judul artikel yang nyaris membuat matanya melompat keluar di bagian paling atas.
