[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!! VOTE + KOMEN JANGAN LUPA]
Masalalu yang membelenggu membuat dirinya hampir gugur menjadi seorang raja karena tidak mengikuti syarat terpenting yang harus ia lakukan.
memiliki 'Mate' atau pendamping, adalah...
Gimana nih sama prolog sama chap 1 nya? Em... Maaf yupz kalo kurang nge feel, tapi Bukang bakal usahain bakal nge feel ke depannya 😉.
Inget! Jangan jadi partai BAKOVO☺
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Setelah selesai berbelanja Khan langsung jalan menuju rumah nya karna ia sudah menerima beberapa kali panggilan dari Camill yang menggerutu karna lamanya Khan membeli bahan masakan.
Tapi.. Saat Khan berjalan tepat di depan sebuah gang sempit, ia mencium bau yang sangat tidak asing baginya.
"TOLOOONG!!"
Khan sangat terkejut saat mendengar teriakkan menggelegar dari lorong tersebut, ia langsung berlari begitu saja menuju asal suara tersebut, entah mengapa.. Instingnya mengatakan bahwa ia harus menolong seseorang yang berteriak tadi.
Saat sudah sampai tempat asal suara tersebut, pemandangan pertama yang ia dapatkan adalah sesosok gadis yang tengah di cekik oleh... Makhluk?
Tunggu!
Apa yang ia lihat ini?!
Seorang vampir?!
Khan langsung berlari dan menghantam wajah vampir itu hingga kepala makhluk tersebut pecah, mata Khan pun menyala dengan warna orange.
Gadis tadi terkejut dengan apa yang ia lihat, wajah ketakutan dan bingung nya berkolaborasi menciptakan gurat yang menandakan rasa teramat terkejut di wajah manisnya itu.
Khan sendiri menutup matanya agar bisa meredam emosi dan membuat matanya normal kembali, ia tidak mau manusia mengetahui wujud aslinya, ia bisa mati.
"Kamu ngga apa-ap-"
Khan termengu, saat ia membalikan tubuhnya untuk melihat keadaan gadis tadi ia malah di buat tertegun dengan wajah gadis di hadapannya.
Apa ini?
Apa keberuntungan sedang memihak dirinya?
Beralih dari Khan yang masih tertegun, gadis itu malah memandang takut Khan, ia sangat terkejut saat dengan mudahnya seorang pria membunuh makhluk yang hampir saja menghabisi hidupnya.
"Te-terimakasih"
Saat gadis itu akan menyingkir dari hadapan Khan, lengannya di cekal oleh pria itu. Dan dengan sekali tarikan, gadis itu kembali berada di hadapan Khan.
"Ap-a mau mu? Aku.. Aku sudah berterimakasih" Ujar gadis itu merasa takut dengan tatapan Khan.
Apa pria ini satu jenis dengan makhluk tadi? Itulah yang tersirat di pikiran gadis manis tersebut.
