09. Kantin🐺

374 49 17
                                    

Bantu revisi kesalahan

Hm... Kalian banyak yang menunggu kah?

 Kalian banyak yang menunggu kah?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• • •











Pertemuannya dengan reinkarnasi Elena tadi sukses membuat sosok Tahel tersenyum mengembang sedari tadi pagi hingga siang di mana matahari sudah di atas kepala seperti sekarang.

"Kau memang paling mengerti diriku gosh moon" Ucapan tersebut terlontar dari bibir tipis sosok pria yang terus memandangi gadis berambut sebahu yang tengah fokus menulis itu.

"Tahel! Tolong perhatikan papan tulis!"

Teriakan guru tersebut sukses membuat pria itu mengalihkan tatapannya dari Helen dan memandang ramah guru di depan sana.

"Ah... Maaf" Bu Ariana hanya menggeleng jengah, anak muda jaman sekarang memang payah menurutnya.

Waktu terus berputar, 3 mata pelajaran sudah terlewatkan dan saatnya waktu yang di tunggu para murid Sunshine High School, tentunya waktu istirahat.

"Helen, mau istirahat bersama?"

Gadis yang tadinya sedang di sibukan oleh mejanya yang berantakan, kini dirinya menolehkan kepala mencari sumber suara seseorang yang mengajaknya beristirahat tadi.

"Huh... Khan, sudah ku katakan-"

"Tenang, aku yang traktir!!"

Helen menggusak surai nya jengah, mengapa pria di hadapannya ini begitu agresif pada dirinya? Menyebalkan! Helen sebenarnya benci di paksa.

"Aku tidak mau merepotkan mu Khan"

Pria itu menggelengkan kepalanya, ia benar-benar ingin mengajak Helen merasakan apa yang namanya hidup. Melihat kondisi Helen saat malam tadi, ia jadi berfikir sesulit apa hidup mate nya ini.

"Aku tidak merasa di repotkan, ayo!" Tangan lembut nan hangat itu menggenggam tangan kecil milik Helen, ukurannya sangat pas, seakan-akan kedua tangan yang saling bertaut itu memang di ciptakan agar saling berpasangan.

Helen hanya bisa menghembuskan nafasnya lelah, kenapa Khan ini masih tidak mengerti? Sudah ia katakan bukan? Ia benci di kasihani, dengan tingkah Khan seperti ini, malah membuat Helen semakin merendah karna rasa kasihan sosok Khan.

"Kau tunggu di sini"

Khan meninggalkan Helen di bangku kantin dengan keadaan gadis itu yang sedang menunduk seperti memikirkan suatu hal.

The Warewolf Castille | &Team (Hiatus!!)Where stories live. Discover now