[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!! VOTE + KOMEN JANGAN LUPA]
Masalalu yang membelenggu membuat dirinya hampir gugur menjadi seorang raja karena tidak mengikuti syarat terpenting yang harus ia lakukan.
memiliki 'Mate' atau pendamping, adalah...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
• • •
Setelah dirinya mengantar Helen dengan perasaan berkecamuk tadi, kini Khan sudah berada di depan rumahnya dengan pandangan bingung.
Ada jejal serigala dimana-mana, begitu banyak cakaran dan jejak tapakan hewan itu.
"Ada apa ini sebenarnya?-"
"Khan! Kau akan diam saja di depan sana?!"
Pria pemilik rambut hitam dengan beberapa garis berwarna putih itu heran... Mengapa ada suara pamannya? Bukankah ini masih jauh dari bulan purnama? Lalu mengapa ia ada di sini?
Ceklek!
Pintu rumah terbuka dengan perlahan dan pemandangan pertama yang Khan lihat adalah ruang tamu yang tidak berbentuk seakan baru saja terjadi peperangan besar di ruangan ini...
Dan tentunya pemandangan itu semakin miris di lihat saat Khan mendapati beberapa saudaranya sedang duduk dan saling memukul menggunakan bantal, sehingga busa yang ada di bantal itu keluar dengan berantakan.
"Hai"
Khan terkejut saat melihat pria di sebelahnya tiba-tiba berbicara dengan tangan pria itu yang memeluk setoples kue kering.
"Ada apa kalian semua di sini?"
Luka, pria itu memandang Khan dengan tatapan seakan bertanya 'Memangnya salah ya jika berkunjung?'
Khan yang mendapatkan tatapan seperti itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia agak ngeri melihat tatapan Luka yang seakan ingin sekali menguliti nya.
"Ah.. Maksud ku.. Aneh saja jika tiba-tiba kalian semua berkunjung ke kediaman ku di sini, biasanya hanya dua atau tiga orang yang datang secara bergantian" Jelas Khan membuat anak bungsu itu mengangguk.
"Tidak aneh jika kedatangan kami kemari karna suatu alasan yang kau tak beri tau"
Dan... Ya, ini adalah hal yang paling membuat Khan terkejut.
Ruslan dan Tahel ada di kediamannya, mereka adalah pangeran yang paling pantang untuk menginjakkan kaki di rumah ini.
Tapi sekarang mereka malah yang datang dengan sendirinya.
