[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!! VOTE + KOMEN JANGAN LUPA]
Masalalu yang membelenggu membuat dirinya hampir gugur menjadi seorang raja karena tidak mengikuti syarat terpenting yang harus ia lakukan.
memiliki 'Mate' atau pendamping, adalah...
Semakin kesini, semua misteri di The Vampire Castille bakal makin kebongkar, bakal banyak plot twist yang ga akan kalian sangka-sngka sebelumnya di The Vampire Castille hahaha
Jadi pantengin terus The Werewolf Castille biar ga kecewa sama ending The Vampire Castille kemaren nder
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
• • •
BRAK!!!
Najak melihat sekelilingnya saat ini, begitu sunyi dan sepi seperti tidak ada kehidupan sama sekali, padahal dirinya membawa sebuah berita yang mungkin akan sangat menggemparkan satu rumah. Yang lebih sialannya adalah, gadis menyebalkan di pangkuannya ini tidak kunjung bangun juga.
"Tidak mungkin aku membunuh reinkarnasi mu kan Lili? apalagi hanya karena kesal terlalu lama kau siuman" Ujar Najak sembari terkekeh.
Hah... Ia sangat bahagia berada di tempat manusia ini, sebab hal yang paling mustahil di dunia imortal, bisa saja terjadi di dunia manusia ini, ya... walaupun Lili-nya menjadi makhluk rendahan seperti manusia, tapi setidaknya reinkarnasi rubah kecil ini bisa di lihat kembali oleh Najak.
"Aku sangat merindukan mu Lili, entah seberapa kesalnya dulu aku pada Khan saat terus-menerus mencampakan mu , dan kau harus tau... dulu aku hampir membunuh pria itu karna kematianmu" Ujar Najak dengan senyum kecutnya menelisik wajah tenang milik Jinny, reinkarnasi 'Lili Denava Felix'... Seekor rubah cantik yang Najak kagumi secara diam-diam saat di dunia imortal dulu.
FlashBack...
"Lili!"
"Hahaha kau bodoh Najak, kau seorang pangeran serigala, tapi sangat lamban" Teriakan adis itu sangat menggema di antara bukit-bukit tinggi yang ada di sekitarnya. Sosok pria yng di panggil dengan sebutan Najak itu hanya memutar bola matanya malas.
"Baiklah, kau yang menang, jadi apa mau mu putri tuan Felix?"
Lili, gadis itu tertawa girang saat melihat wajah 'sahabatnya' itu tertekuk pasrah, namun sedetiknya ia memasang pose seakan tengah berfikir, tapi setelahnya wajah yang tadinya sangat semangat dan berbahagia itu tertekuk dan merenung.
"Kau kenapa Lili? Apa ada sesuatu?" Tanya Najak dengan kehati-hatian, apakah ia membuat kesalahan? Atau ada ucapannya yang menyinggung Lili?
Gadis itu hanya menggelengkan kepalanya dan terduduk lemas di rerumputan yang membentang sangat indah di antara himpitan tebing ini, "Permintaan ku sangat sulit di kabukan sepertinya" . Mendengar hal tersebut Najak mengerutkan keningnya, sulit? Memang apa yang ingin di minta oleh gadis ini? "Memang apa yang kau mau?"
