[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!! VOTE + KOMEN JANGAN LUPA]
Masalalu yang membelenggu membuat dirinya hampir gugur menjadi seorang raja karena tidak mengikuti syarat terpenting yang harus ia lakukan.
memiliki 'Mate' atau pendamping, adalah...
Mau up cepet ah.. biar bisa cepet-cepet publish yang baru... hahaha
HAPPY READING GUYS!!!
Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.
• • •
Pagi yang sangat cerah ini begitu mengobarkan semangat sosok gadis yang tengah berbahagia entah apa alasannya.
Semua siswa dan juga siswi yang ia temui selalu ia sapa dan ia lemparkan beberapa sambutan pagi dengan senyumannya yang teduh itu, membuat siapapun yang melihatnya akan merasakan kebahagiaan yang sama.
"Ah.. itu mereka!!" Ucapan itu refleks keluar dari gadis yang sudah jelas adalah Helen, ia melihat sembilan bersaudara yang tengah berjalan berdampingan itu dengan tatapan sumringah.
Em... sebenarnya tatapan itu untuk Khan, entah sejak kapan- ah! tidak! sepertinya sejak kemarin Helen mulai dekat dengan Khan, banyak yang ia ceritakan pada pria itu saat pulang bersama kemarin, dan saat ini Helen ingin kembali berbincang bersama dengan Khan, tidak buruk juga berbincang dengan pria itu.
"Selamat pagi! Hai Kha-"
Ucapan Helen terhenti saat melihat tatapan ke sembilan pemuda itu penuh dengan kekosongan, terutama Khan... ada apa sebenarnya yang terjadi pada mereka? oh!! atau jangan-jangan mereka...
"Kalian begadang?" Pertanyaan konyol itu keluar dari mulut Helen, dan ya... berhasil membuat atensi sembilan pria itu menatapnya dengan tatapan yang berbeda-beda, Khan tersenyum dan menganggukan kepalanya tanda mengiyakan ucapan gadis di hadapannya ini.
"Iya, kami melakukan permainan game online tadi malam sampai larut dan melupakan tidur lebih awal, dan ya.. kau lihat sendiri kami berujung menjadi lemas seperti ini" Ujar Khan yang sudah jelas akan kebohongan, kalian sendiri sudah tau bukan alasan mengapa mereka bisa seputus asa ini sekarang?
Helen sendiri hanya mampu menganggukan kepalanya seperti mengerti dengan posisi para pria muda ini, remaja zaman sekarang memang tidak bisa jauh dari yang namanya ponsel dan aplikasi onlline semacamnya bukan?
"Jadi kalian akan masuk kelas atau pergi ke ruang kesehatan untuk beristirahat di sana?" Tanya gadis itu sedikit sedih, padahal niatnya menunggu Khan adalah.. ia ingin menceritakan banyak hal yang membuat gadis itu sangat senang pada hari ini.
"Sepertinya kita akan berada di ruang kesehatan terlebih dahulu" Jawab Louis yang membuat Helen mengangguk mengerti. "Baiklah jika seperti itu, aku ke kelas duluan" Ujarnya dan segera meninggalkan kesembilan pemuda itu sebab bunyi bel sudah terdengar satu menit yang lalu.
