[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!! VOTE + KOMEN JANGAN LUPA]
Masalalu yang membelenggu membuat dirinya hampir gugur menjadi seorang raja karena tidak mengikuti syarat terpenting yang harus ia lakukan.
memiliki 'Mate' atau pendamping, adalah...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
• • •
Bugh!
Tepat sasaran! Jinny mendapatkan wajah Helen dengan lemparan tangannya, membuat gadis itu terjatuh dan terdengan ringisan.
Jinny tersenyum bangga, sedangkan Khan berancang untuk membantu Helen.
Tapi naas tidak lakukan karna gadis itu telah di bantu berdiri oleh Heval.
"Pak, Helen masih bisa main kan, kalau ada yang mau menjadi pengganti out?" pak Justin mengangguk.
Pria bernama Ricky yang mengerti apa arti ucapan Helen, ia mengundurkan diri dari lapangan, lagian dia juga sudah lelah terus berlari dan melempar, jadi ia serahkan pada Helen saja.
Helen tersenyum memandang Jinny, huh! Memang Helen tidak tau jika Jinny melakukan itu dengan sengaja? Ia sangat menotice Jinny sedari awal pergerakannya yang terus mengarah pada Helen.
Tapi setelahnya ia menatap Heval dan di angguki pria itu.
Haduh... Mereka ini seperti sedang melakukan tukar pikiran saja! Membuat Khan semakin panas berada di sini.
Helen mengangkat tinggi tangannya untuk melempar bola itu pada Jinny.
Swing~
Bugh!
"Khan out!"
Ya, Khan terkena lemparan Heval.
Benar! Itu lemparan Heval, bukan Helen! Gadis itu melemparkan bolanya pada Heval dan dengan secepat kilat pria itu langsung mengarahkan bola pada targetnya.
Lagipula Helen masih ingin bermain-main di lapangan ini, enak saja dia harus menerima terkena lemparan bola sekencang itu pada wajahnya.
Ia akan balas dendam! Lihat saja, bukan berarti dia anak baru lalu dengan mudahya orang-orang akan semena-mena padanya dan ia diam saja.
Permainan terus berlanjut, Khan sudah keluar dari lapangan karna ternyata tidak ada yang mau mengalah untuk out menggantikan dirinya.
Buak!
Dengan satu kali sentakan dalam suatu kesempatan, Helen langsung membalas perbuatan adik kelasnya itu.
