4. Pertemuan Kedua Leo

2.2K 356 45
                                    

Awalnya Leo tidak tertarik sama sekali, bahkan dipertemukan pertama saja dia sangat jengkel dengan orang itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Awalnya Leo tidak tertarik sama sekali, bahkan dipertemukan pertama saja dia sangat jengkel dengan orang itu. Namun pertemuan di ruang kesehatan membuat sudut pandang Leo benar-benar berubah.

Leo yang karena tidak hati-hati mengalami cidera ringan saat tumpukkan bangku yang sedang dia susun rubuh. Setelahnya dia masih melanjutkan kegiatan bersih-bersih ruang teater yang akan digunakan untuk pementasan malam seni beberapa waktu ke depan.

Namun tiba-tiba dia dikagetkan oleh salah satu temannya yang langsung mengangkat lengan seragamnya yang ternyata telah berubah menjadi merah.

Beomsoo langsung mengecek kursi dan mendapati ada bagian besi yang menonjol yang menjadi penyebab tangannya terluka. Beomsoo dan salah satu teman wanita merasa khawatir, dan langsung mengantarkan Leo ke ruang kesehatan.

Di sana seorang pemuda dengan kacamata bulat bertubuh kecil menyambutnya, dan mengatakan jika Mr. Hyunsik perawat yang bertugas berjaga saat ini sedang keluar sebentar. Untuk beberapa saat Leo berpikir, seperti tidak asing dengan lelaki ini.

"Ah, dia kan yang di depan gerbang waktu itu! Adek kelas!"

Teman-teman Leo mengatakan maksud dan tujuan datang ke sini. Pemuda yang Leo kenali sebagai adik kelasnya itu mendengarkan dengan penuh perhatian.

"Kalian bisa membawanya ke tempat tidur di sudut sana. Aku akan siapkan alkohol dan kain kasa, sambil menunggu     Mr. Hyunsik datang."

"Baiklah, aku serahkan anak ini kepadamu, ya, Zayyan Oppa." Salah satu teman wanitanya yang ikut mengantar berbicara.

Beomsoo dan Leo saling menatap. Tidak ada kata-kata yang keluar tapi jelas dari tatapan mereka berdua terkejut.

"Zayyan Oppa, katanya? Jadi dia yang bernama Zayyan yang sering wanita-wanita itu bicarakan?"

Setelahnya, semua orang pergi meninggalkan Leo di sini bersama lelaki bernama Zayyan itu yang sedang mempersiapkan obat dan lainnya. Leo menatap punggung kurus itu yang tampak begitu cekatan. Sesekali Zayyan menatap jam di dinding, jelas dia sedang menunggu ke datangan Mr. Hyunsik, tetapi beberapa menit berlalu, perawat jaga itu belum datang juga.

Sesekali terlihat Zayyan memperhatikan lengan seragam putih yang kini telah merembes warna merah semakin banyak.

Tanpa menunggu lama, dia langsung menggulung lengan baju Leo untuk memberikan tindakan pertama. Zayyan  membersihkan luka dengan alkohol. Terlihat luka memanjang sekitan 7cm seperti tersayat, beruntung itu tidak dalam jadi tidak perlu dijahit. Zayyan  memberikan obat luka luar.

Tidak ada obrolan di antara mereka saat Zayyan dengan telaten merawatnya, Leo hanya menatap lekat wajah orang di sampingnya, memperhatikan dengan teliti setiap pahatan indah sang pencipta di wajah Zayyan yang kini berjarak sangat dekat. Sepertinya saat ini Leo lupa jika tengah diobati.  Tanpa sadar semakin lama semakin mendekat, bahkan Leo dapat mencium aroma harum yang lembut, dari tubuh Zayyan, seperti bedak bayi.

사랑해요, Zayyan HyungWhere stories live. Discover now