10. Menaklukkan Zayyan Hyung

2.2K 300 97
                                    

Paman Joon tengah meletakkan sepatu, dia baru saja tiba setelah mengantarkan Bibi Lucy dan dan Zayyan pulang ke rumah. Sing dan Leo pulang lebih dulu boncengan menaiki sepeda motor Sing. Melihat ayahnya pulang, Leo langsung menyambutnya dengan pertanyaan.

"Ayah kenapa tidak memberitahu kami jika anak dari Bibi Lucy adalah Zayyan Hyung! Tahu begitu kami datang lebih awal tadi." Mereka bertiga kini tengah mengobrol di ruang tengah sambil menonton film.

"Ayah juga tidak tahu jika ternyata kalian sudah mengenal dekat."

"Bukan cuma dekat ,Yah, bahkan kami sedang berkompetisi untuk---"

Tiba-tiba saja mulut Sing di bekap oleh Leo.

"Kompetisi?"

"Bukan apa-apa, Ayah ingat acara pentas seni? Zayyan hyung salah satu yang mengisi acara."

"Owh, begitu, omong-omong Zayyan itu sangat imut sekali, ya? Ayah pikir dia masih kelas 3 SMP selama ini."

"Sama, Yah, aku pun berpikir dia adik kelasku, aku sudah bergaya di depannya, ternyata sekarang aku harus memanggilnya hyung."

"Untung dia lelaki, jika wanita, aku yakin dia sudah kalian jadikan pacar di sekolah!"

Uhuk!! tiba-tiba saja Leo tersendat minuman cola yang dia minumnya.

Hahahahaha .... Ayahnya tertawa puas sekali, sedangkan Leo dan Sing mendadak diam.

.
.
.

Sejak pertemuan keluarga bahagia itu, hidup Zayyan semakin tak tenang. Ditambah mamahnya yang tiba-tiba berbaik hati membuatkan kue khusus untuk mereka berdua, sebenarnya tak jadi masalah, tetapi mamahnya menitipkan kepada Zayyan yang membuatnya mau tak mau harus menemui mereka.

Zayyan menenteng sekotak kue manis dengan cream berbentuk kucing dan singa. Satu untuk Leo dan satu untung Sing. Rasanya dia ingin makan sendiri saja kue ini di bandingkan harus menemui kedua orang itu. Dia khawatir mereka akan salah paham.

Bel istirahat berbunyi, Lex yang sejak tadi memperhatikan Zayyan memandangi kotak kue akhirnya menghampirinya.

"Buat siapa kue ini?" Mengangkat kotak dan melihatnya dari tutupnya yang transparan. "Wahh! Lucu sekali! Apa mamahmu yang buat?"

"Kau suka?"

"Iyaa!"

"Hyunsik Hyung juga pasti suka!"

"Bawa saja, itu untuk kalian."

"Ah, terima kasih, Sayangku!" Sambil Lex mencubit pipi Zayyan gemes.

Baru Lex berniat ingin ke ruang kesehatan menemui Hyunsik Hyung. Dia terkejut saat membalikan badan dan mendapati Sing dan Leo tengah menatapnya sinis.

"Apa itu Hyung? Boleh aku lihat?"

"Ah! Kalian berdua mengagetkan aku saja! Ini kue buatan mamahnya Zayyan. Lihatlah ada gambar singa dan kucingnya."

Sekilas Leo dapat melihat tulisan nama mereka di kue tersebut. Alih-alih dia ingin laporkan kepada Sing, dia berpikir bagaimana caranya membuat Zayyan Hyung jadi penurut kali ini.

Lex telah pergi dengan perasaan bahagia menemui Hyunsik Hyung.

"Ah, apa ini?" Sing memungut kartu ucapan yang sepertinya terjatuh dari kotak kue saat Lex membukanya tadi untuk memperlihatkan kepada Leo.

Semoga kalian menyukainya, from: Bibi Lucy.

Kedua bocil kematian itu menatap Zayyan bersamaan. Seolah mereka tengah mengintimidasi.

사랑해요, Zayyan HyungWhere stories live. Discover now