8. Ciuman Yang Dicuri

2.5K 337 120
                                    

Warning: Anda memasuki area terlarang!! Berhenti sampai di sini! Yang merasa Anti Boys Love dan sejenisnya. Harap mundur teratur no hate comment.

Stop comment dengan bahasa kasar dan tidak sopan. Melanggar aku BLOK!

 Melanggar aku BLOK!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹🌹

Kicauan burung dari dahan pohon ceri terdengar ceria menyambut pagi yang bersemangat untuk Zayyan. Latihan acting dan menari yang satu bulan rutin dia lakukan akan ditampilkan malam nanti. Ada perasaan cemas juga bahagia akhirnya tiba hari ini.

"Tambahkan dagingmu, agar kau lebih bersemangat saat di atas panggung nanti! Apa kau ingin mamah datang?"

"Tidak perlu Mah, ini acara anak muda." Zayyan tertawa karena menggoda mamahnya.

"Ih, kau ini, mamahmu masih pantas, ya,  memakai seragam sekolah." Tawa mereka pun pecah.

Tetapi, jika dipikir-pikir memang mamahnya masih terlihat begitu muda, dibandingkan seorang ibu, dia lebih pantas jadi kakak wanitanya.

"Oh, iya sayang, Paman Ha joon telah memesan tempat untuk makan malam besok, persiapkan dirimu."

"Tetapi, aku tidak bisa izin sekolah, Ma, besok ada jadwal evaluasi hasil acara."

"Kami tidak ingin menganggu jadwal sekolah kalian, Mama akan datang lebih dulu untuk mempersiapkan, kalian bisa datang selepas sekolah, Acara pun di mulai pukul 5 sore, kalian masih ada waktu untuk beristirahat sejenak."

"Oke, kirimkan aku alamatnya, aku akan datang menyusul."

Zayyan berangkat sekolah dengan mengayuh sepedanya seperti biasa.

Tak terasa persiapan acara pentas seni dalam rangka menyambut hari ulang tahun sekolah itu telah selesai, acara di mulai dari pukul 10 pagi yang diisi dengan bazar makanan dan konser musik sampai sore. Lalu dilanjut malam puncak acara drama musical oleh teman-teman yang mengikuti kelas seni dan teater.

Panggung megah telah berdiri kokoh, lampu hias warna warni tampak menghiasi setiap sudut meski belum seluruhnya menyala, di kanan dan kirinya berbagai stan makanan berjejer rapi.

Seluruh siswa terlihat antusias, terlihat beberapa siswa menggunakan costum warna-warni tak elak layaknya karnaval.

Waktu begitu cepat berlalu, tiba-tiba saja senja telah tiba. Lampu-lampu hias kini menyala sempurna, begitu cantik menampilkan suasana malam di sekolah yang biasa sepi itu.

Tampak para siswa/i menghabiskan waktu dengan jajan dan menonton perform dance dari grup tari sebagai pembuka acara. Sorak-sorai terdengar di depan panggung memberikan dukungan.

Suasana di belakang panggung tak kalah heboh, tampak para aktor tengah bersiap, ada yang sedang menghias wajah dan ada yang sedang menggenakan costum. Miss Aery terlihat sibuk mengecek satu per satu siswanya. Dari riasan rambut sampai  ujung kaki benar-benar dia perhatikan.

사랑해요, Zayyan HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang