nalibmes

12.6K 1.5K 54
                                    

Happy reading! Tinggalin jejak kalian!

















Seorang gadis tengah menatap wajahnya di cermin. Pikiran gadis itu melanglang buana tidak pada tempatnya.

Pertemuannya dengan pemilik tubuh membuatnya bimbang dengan rencananya sendiri. Oh ayolah walaupun ia memiliki keahlian untuk membuat orang bucin kepadanya, tetapi di dunia ini ia ingin bersenang-senang tanpa memikirkan misi.

Tunggu apa ini juga bisa disebut misi? Bahkan ia tidak memiliki sistem seperti di novel-novel transmigrasi yang sering ia baca. Andai ia punya sistem, pasti ia sudah menaikan level kecantikan dan juga daya tariknya supaya tanpa susah-susah ia berusaha ia bisa menjalankan misi dengan mudah.

Ah Zavira sialan em maksudnya pemilik tubuh sialan. Ia kadang kesal kalau ingat nama mereka sama. Karena ketika ia mengumpati Zav- pemilik tubuh ia jadi merasa mengumpati diri sendiri.

Seorang gadis tengah berbaring di rerumputan hijau. Matahari ditutupi awan tetapi suhunya masih hangat. Angin yang berhembus sepoi-sepoi hampir saja membuat gadis yang berbaring itu tertidur kalau saja tidak ada suara cempreng yang tiba-tiba memanggilnya.

"KAK ZAVIRA!"

Zavira yang kaget langsung terduduk. Ia lalu menatap sinis pemilik suara cempreng itu. "Siapa lo ganggu aja!"

Gadis yang berteriak tadi menyengir, "Maaf kak, hehe, et tapi masa kakak gak ngenalin aku si"

Zavira menatap aneh gadis didepannya yang tengah tersenyum lebar.

"Ngapain?" ketusnya ketika sadar bahwa gadis aneh di depannya adalah Zavira pemilik tubuh yang ditempatinya.

"Hehe, santuy kak gak usah ngegas gitu. Aku mau ngasih tau kakak sesuatu"

Zavira menatapnya malas, "Paan?!"

"Hehe sebelumnya kakak gak penasaran gitu kenapa kakak yang setelah meninggoy bukannya ke neraka tetapi malah nyasar ke raga aku?"

Zavira menatap nyalang gadis didepannya, "Heh! Tuh mulut minta gue slibaw" ucapnya ngegas.

"eh! Tapi kan emang bener kakak masuk neraka, kan kakak banyak dosa karena sering ghostingin cowok"

Zavira terdiam sebentar, "lah iya juga ya", tetapi tak lama kemudian matanya melotot, "Eh enak aja lo!"

Zavira menarik napasnya dalam lalu menghembuskannya pelan, "Jadi?"

"Jadi... sebenernya kakak ditakdirkan masuk ke raga aku itu agar alur di cerita novel berubah."

Zavira masih ngebug, "Intinya?"

"Kakak harus normalin semua pemeran cowok yang suka sama Gavriel"

Zavira menatap datar gadis di depannya, "ogah" tolaknya mentah-mentah.

"Emang kakak gak kasian sama aku?"

"Gak!" ketus Zavira.

"Emang kakak gak mau balik ke kehidupan asli kakak?"

"Gak! Enak di dunia fiksi"

"Kakak gak kangen keluarga asli kakak?" ucap gadis itu penuh harap.

"Gue sebatang kara BTW"

Gadis di depannya tersentak seperti tersadar sesuatu, "Eh maaf kak"

"Hm"

"Tapi kak ini urgent, tujuan kakak masuk di dunia novel itu untuk normalin semua pemeran cowok yang bakal jadi ayangnya Gavriel."

"O.gah" ucap Zavira penuh penekanan.

"Yakin gak mau? Kalau kakak gak mau, jiwa kakak bakal ditarik kembali. Endingnya kalau gak jadi arwah penasaran sih ya masuk neraka" gadis itu berbalik berjalan meninggalkan Zavira, "Lagiankan nanti Kakak dapet cogan kalau berhasil"

Zavira mulai bimbang. "O-"

"Kalau gak jadi setan, masuk neraka lho kak.. "

Zavira menatap datar gadis itu, "Hm ok ok!"

"Nah gitu dong, itu aja yang mau aku kasih tau." Gadis itu menyengir lebar "Kalau gitu selamat berjuang Kak Zavira! Oh iya kakak juga harus mecahin misteri tentang keluarga Ardilova dan aku. Pokoknya kakak terima kenyataan aja. Raga itu milik kakak sekarang! "

Cahaya terang menyilaukan matanya membuat ia reflek menutup mata. Dan.. ia sudah berada di kamarnya.

Zavira mengacak rambutnya kesal. Si pemilik tubuh alias Lova itu benar-benar ngeselin. Ia ingin hidup tanpa beban menjadi putri konglomerat. Tapi sekarang ia malah harus membuat orang belok menjadi normal. Hih! Dia bukan psikiater ya. Kalau mereka mau normal ya ke rumah sakit jiwa saja sana. Nggak usah nyusain dirinya.

Tapi maksud misteri itu apa ya? Ia harus mencari sebab kutukan itu? Dan kenapa ia harus mencari tau tentang raga ini. Ia pusing sungguh.

Ceklek!

Pintu terbuka menampil sosok jangkung yang tadi malam membuatnya uring-uringan. Sebenarnya siapa keluarga Ardilova itu. Mengapa banyak misteri didalamnya.

"Udah bangun?"

Zavira diam tidak menjawab, netranya terus mengikuti pergerakan pemuda itu yang menghampirinya dengan membawa bubur dan air.

"Makan dulu! Abang suapin ya"

Zavira masih terdiam, bahkan sendok yang berisikan bubur itu juga diam sampai depan bibirnya. Zavira masih terpaku pada sosok tampan yang tengah tersenyum tipis kepadanya.

"Kenapa liatin Abang terus? Buka dulu mulutnya aaa~ "

Zavira menggeleng lalu menerima suapan dari Prince. Yah abang sulungnya, Prince Arshaka Ardilova. Entah kenapa Zavira merasa tidak nyaman dengan aura Prince yang menurutnya aneh. Tapi di sisi lain ia juga tidak merasa keberadaan Prince mengancamnya. Jadi ia kudu eottoke..



















Bingung gak?
Gk heran sih aku aja bingung...

BTW selamat hari raya idul adha ☺🐂🐮🐄🐏🐑🐐🍖🍗🥩

Yang merasa masih punya tangan silahkan vote, komen and share. Hhe gratis kok.

Sekian terima Jaehyun

Help MeWhere stories live. Discover now