Part 37 - Something About Carlisle

31.7K 3.8K 865
                                    

UPDATE!!

Jangan lupa menekan bintang

Jangan lupa komen

Sedikit pencerahan tentang tokoh2 yang muncul di sini. Anthony memiliki 4 orang adik dengan urutan sbb : Georgina, Lucy, Thomas, dan Emma

Georgina sudah usia debutan, Lucy kira2 msh SMP, Thomas msh bocil, Emma msh balita.

Happy reading...

***

Saat kereta memasuki gerbang, Kaytlin terkejut karena berpikir bahwa mereka memasuki estat atau rumah yang salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat kereta memasuki gerbang, Kaytlin terkejut karena berpikir bahwa mereka memasuki estat atau rumah yang salah. Bangunan yang ada di depan sana tidak begitu besar, dengan dua lantai, tapi sangat indah dan terawat baik.

Dan sangat jauh dari perkiraan.

"Apa ini benar Malton Manor?" tanya Kaytlin pada pelayan pria dari Blackmere Park yang membukakannya pintu dan membantunya turun saat kereta sudah terhenti.

"Ya, Miss, di sinilah Malton Manor, rumah adik Anda sekarang," jawab si pelayan. "Aku akan mengabarkan pada mereka sekaligus membawa barang Anda. Tunggulah di sini, Miss."

Kaytlin mengangguk.

Sembari menunggu, Kaytlin mendongak lagi untuk mengamati rumah tersebut. Pintu utamanya berada di tengah, tanpa pilar ataupun teras. Terdapat jendela di kanan kiri pintu utama. Dan di lantai dua jendela-jendela itu pun sama, namun menjorok ke luar dan membuat Kaytlin berpikir apakah ada ceruk di sana.

Terlalu dini untuk menebak hal itu. Pertama-tama, ia harus memastikan lebih dulu ini rumah yang benar atau tidak.

"Kay!!" Sebuah teriakan membuat perhatian Kaytlin kembali ke pintu.

Lisette berlari dari dalam rumah disusul Thomas dan Lucy. Di belakang mereka, Georgina mengejar Emma sebelum menggandengnya untuk berjalan bersama. Berarti ia sudah berada di rumah yang benar. Benarkah? Ini rumah keluarga Weston?

Tapi Kaytlin tidak sempat kebingungan karena perasaan bahagia yang meluap-luap lebih mendominasi. Ia melangkah mendekat pada Lisette yang segera memeluknya dengan keras.

"Aku hampir tidak percaya saat mereka mengatakan kau sudah ada di depan! Mengapa kau tidak menyuratiku sebelum berangkat?!" cecar Lisette dengan mata bersinar marah, berkaca-kaca penuh haru, dan bahagia dalam waktu bersamaan. Meski sudah menikah, Lisette masih sama seperti dulu. Ia tidak menyanggul rambut panjang pirangnya dan hanya mengulatnya di kanan kiri bahu seperti saat mereka masih di Keele.

"Aku langsung berangkat saat cuaca masih cukup baik meski turun salju. Kupikir tidak baik jika aku menunda lagi."

"Apa kita pernah bertemu?" tanya Thomas yang berhasil menyusul Lissy paling awal.

Something About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang