Bab 43 - Something About Doubt

21.7K 3.4K 1.6K
                                    

Lama tidak jumpa. Sesuai yang aku infokan di Instagram beberapa waktu lalu, aku ada masalah kesehatan jadi apa boleh buat cerita ini pelan banget kelarnya 😂 Sabar ya, tinggal beberapa part lagi tamat kok.

Jangan lupa menekan bintang

Jangan lupa komen

Kalian kangen Wattpad yang dulu nggak sih? Komen dong, krn aku kangen banget.

Kalau kalian juga kangen apa yang kalian rindukan dari Wattpad yang lama? Kalau aku kangen rank hot romance 🙂karena gampang banget dapet pembaca asal rajin up.

Oke. Selamat membaca

⭐⭐⭐⭐⭐

Yang muncul dalam cerita ini (karena kepadatan penduduk SAY) :

Kaytlin de Vere

Raphael Fitzwilliam - Marquess of Blackmere

Dowager Marchioness of Blackmere

•••

Peter - mantan Kaytlin yang sekarang menjadi reverend di desanya

Mary Ann Bennet - teman Kaytlin di Keele, sudah menikah dengan viscount tapi Kaytlin tidak diundang pas nikahannya

Viscount of Lambert - suami Mary Ann

Mrs Bennet - ibu Mary Ann

•••

PART 43 - SOMETHING ABOUT DOUBT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART 43 - SOMETHING ABOUT DOUBT

Sepanjang siang hingga sore, Raphael tidak menganggu Kaytlin dan membiarkannya melakukan apa pun sendirian. Ia mencoba tidak mengusik ketenangan Kaytlin yang baru saja mulai bisa berkompromi dengan keberadaan Raphael di rumahnya.

Meski cepat atau lambat Raphael akan menjalankan rencana yang sudah ia susun, yang mungkin akan membuat Kaytlin berbalik marah padanya lagi.

Kaytlin membawa jahitannya ke depan dan bekerja di tangga teras. Raphael sempat berpikir bahwa Kaytlin menunggu Peter lagi, tapi setelah ia amati sesungguhnya Kaytlin sedang menatap rumah lamanya yang berada tepat di depan mata. Wanita itu masih menganggapnya sebagai rumah, namun tidak bisa menempatinya sehingga memilih tempat ini untuk ditinggali. Terakhir kali Kaytlin terlihat begitu senang di manornya di Blackmere Park dan membuat Raphael semakin merasa bersalah.

Peter memang datang sore itu untuk membawa makanan.  Dan syukurlah kali ini tidak membawa Roddy setelah kemarin anak itu menjadi korban perseteruan mereka. Raphael hanya diam melihat Kaytlin menyambut pria itu untuk membayar sesuatu dalam keranjang bawaannya. Sesekali, Peter melirik curiga Raphael yang duduk di dalam rumah dan Raphael mencoba tidak peduli. Kedudukan Raphael di mata Kaytlin jelas melebihi Peter dalam segala hal. Kaytlin pernah mengejarnya, mengatakan mencintainya, dan sekarang akan memiliki anak darinya. Ia tidak perlu iri pada Peter yang sudah jelas hanya dianggap Kaytlin sebagai teman. 

Something About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang