𝕯𝖆𝖗𝖐 𝕭𝖑𝖔𝖔𝖉 [𝖒𝖆𝖙𝖚𝖗𝖊 ++]

11. Cruel🔞

Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)

Heppi riding, typo(s) everywhere:')

........

D͓̽A͓̽R͓̽K͓̽ B͓̽L͓̽O͓̽O͓̽D͓̽

James berjalan dengan sedikit tertatih di koridor sekolah. Beruntung dia bukanlah seorang yang disegani atau seorang yang menarik banyak perhatian. Meski berjalan tidak benar tidak akan ada yang menegurnya.

"Ssh sakit sekali." monolognya sambil mendudukkan diri dengan hati-hati.

James menelungkupkan wajahnya di atas tangan yang dia tekuk di atas meja. Dihembuskannya nafas panjang, kepalanya terasa sangat berat hanya untuk sekedar membuka mata, Net menggagahinya dengan super gila.

"Menungging!"

"Tap-"

"Sekarang."

Dengan tenaga yang hampir habis James menuruti perintah polisi gila di atasnya. James bertumpu pada kedua siku. Net membelai sensual dua bongkahan kenyal di hadapannya. James merasakan sentuhan itu naik ke pinggang, Net memegangi pinggangnya cukup kuat.

"Mas jangan kuat-kuat...." lirihnya.

"Diamlah James."

"Tap- AKHH FUCK!" Net itu otoriter menurut James. Belum sempat protes lubangnya sudah dijejali benda yang masih mengeras bahkan setelah pelepasan pertama mereka.

Net menggerakkan pinggulnya dengan tempo langsung cepat. Dia sangat suka dengan cara lubang itu menghangatkan kebanggaannya, cara lubang itu memjiat miliknya, tapi dia tidak suka jika lubang sempit itu terlalu menjepit Net Junior sampai susah digerakkan.

"Ssh James jangan terlalu ketat."

"M-maaf aahhh..."

Benda itu mengobrak-abrik lubang James dengan kasarnya, ditumbuk sampai dalam. Net mencumbui punggung James serta meninggalkan banyak tanda di sana. Tangan Net meraba dada James dan bermain di atasnya dengan gerakan memelintir, menarik, dan mencubit membuat empunya merasa perih.

"Enghhh perih..."

Tanpa mempedulikan rintihan James atau apakah James juga merasa nikmat atau tidak, dia tetap melakukan apa yang membuatnya puas. Lutut James gemetar kecil saat merasa dirinya hampir mencapai kepuasan.

"Sshh mas aku..."

"Not yet, James." Net sungguh jahat, dia menyumbat aliran kencing James agar tidak bisa mencapai pelepasannya.

"Mas jangan... Sakit uhhh no please ughh.."

Net total mengabaikannya, dia terus memaju mundurkan pinggangnya dengan tangan kanan bermain di dada James sedangkan yang kiri berada pada milik si mungil.

"Ahhh mass sakith, lepas ugh..."

Plak
Plak

"Kamu berisik James ahhh aku suka lubangmu yeahhh.." Net menampar dua bongkahan itu dengan kuat sampai meninggalkan bekas cap tangan berwarna merah.

"Awhh sakit..."

James terus merintih dan menangis karena uretra dan pantatnya yang terasa sakit, karena Net sedikit terganggu, dia menekan leher James sampai bersentuhan dengan bantal. James kesusahan bernafas karena tidak ada celah udara yang masuk.

Aku salah apa sampe polisi gila ini dendam. - batinnya.

"Ahhh shit so tight James uhhh..."