••CBA••01

1.1K 29 2
                                    


Salam hangat dari bini Nye anva
Selamat membaca


••Happy reading all••

Di sebuah kompleks perumahan mawar ada satu rumah yang sangat megah,rumah itu di huni oleh 6 orang di antara nya,tuan ahzam abqory, azzam abqory, Aisyah akila Al Hafidzah (istri Azzam) ,Muhammad Arsyah Azzam Al hafidz (anak ke dua Azzam yang berumur 8 tahun,Nurul Aira akila Azzam Al Hafidzah (anak ke 1 Azzam yang berumur 10 tahun),dan juga Zuhra sendiri.

•••


Tok-tok-tok (anggap aja suara ketokan pintu ya)

"Zuhra sayang,ayo bangun dik"kata Aisyah

"Eum,Iyah kakak ipar"kata Zahra

"Ok kalau gitu,kamu sholat ya trus turun buat sarapan di bawah"kata Aisyah

"Iya kakak ipar,Zuhra bakalan ke bawah kalau sudah sholat sama mandi"kata Zuhra

Skip.

Setelah Zuhra mandi dan sholat, Zuhra turun ke bawah untuk sarapan bersama keponakan keponakan nya,kakak ipar,Abang,dan ayah nya, Zuhra memulai percakapan dengan ayah nya

"Yah,eum,di kampus Zuhra ada rapat orang tua,dan orang tua harus ikut" ucap Zuhra serius kepada ayah nya

"Bilang saja kamu anak yatim piatu,karena saya tidak mempunyai anak yang pembunuh"ucap ayah Zuhra dengan tatapan mata yang menajam

"Tapi yah,Zuhra bukan anak yatim, Zuhra hanya piatu,zu-zuhra ma-masih pu-punya a-a-ayah" kita Zuhra di sertai dengan Isak tangis nya,yang membuat siapa saja yang mendengar nya merasa iba,tapi tidak untuk tuan ahzam

"Ok, saya akan mengirim bawahan saya"ucap ayah Zuhra,dan setelah itu ayah Zuhra langsung meninggalkan meja makan

Abang dan kakak ipar nya yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan Zuhra dan ayah nya pun merasa iba kepada adik/adik ipar nya itu

Aisyah yang iba kepada adik ipar nya pun berdiri dan menenangkan adik ipar nya dengan mengucap

"Dik,biar kakak sama Abang mu yang hadiri rapat di kampus mu itu,jadi kamu serasa punya ibu dan ayah yang penyayang"ucap Aisyah

Namun Zuhra malah mengalih kan pembicara

"Kak,Zuhra pembunuh ya?, Ayah sampai sebenci itu sama Zuhra "ucap Zuhra sendu dengan mata yang masih ber air

"Hey dik, kematian ibu itu bukan perkara kamu lahir di dunia,tapi itu memang takdir Allah,jadi kita harus menghargai takdir yang Allah berikan"ucap Aisyah untuk menenangkan adik ipar nya.

"Andai aja Zuhra ngak lahir,pasti ayah sama ibu bahagia banget,memang benar ya kata ayah Zuhra itu benalu dalam kehidupan ayah "ucap Zuhra dengan tatapan kosong

"Hey, Zuhra,kamu itu adik Abang yang paling kuat,kamu ngak boleh nyerah ya,kamu jangan pandang orang yang benci kamu,tapi pandang orang yang sayang sama kamu"ucap Azzam yang sedari tadi menyimak pembicaraan adik dan istrinya

"Iya bang,Abang sama kakak ngak usah datang ke kampus Zuhra ya,biar bawahan ayah aja yang datang,Zuhra berangkat dulu ya kak,bang" ucap Zuhra,dan setelah itu Zuhra langsung saja berangkat ke kampus mengunakan motor yang ia beli dengan uang tabungan nya sendiri.

cinta beda agama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang