••CBA••10

299 9 2
                                    


••happy reading••

Sesuai dengan yang di katakan Naufal tadi pagi saat di meja makan, sekarang Naufal dan juga Zuhra sudah berada di depan rumah yang akan di tempati oleh Zuhra dan Naufal.

"Mas tolong bawa koper nya mas,masak saya bawa koper dua"

"Bawa aja sekalian ,biar kamu ada guna nya walau cuman sedikit "

Diam, sekarang Zuhra sudah diam dan tidak menjawab perkataan Naufal yang sudah lebih dulu masuk ke dalam rumah nya.

Skip makan siang:

Setalah bersih bersih rumah sendirian,Zuhra sekarang sedang berkutat dengan alat alat dapur nya untuk membuat makanan yang akan di makan oleh suami nya.

Hati Zuhra memang masih untuk zio,tapi Zuhra berusaha untuk mencintai suami nya,ya walaupun mereka tidak berada di satu kamar ketika sedang tidur.

Sini biar aku jelasin rumah nya Zuhra dan Naufal.

Di lantai atas ada 3 ruangan yaitu
2 kamar,dan satu ruangan kerja untuk Naufal
Sedangkan di ruangan bawah ada ,gudang,dapur,WC,ruang keluarga yang berdekatan dengan ruang tamu.

Nah sampai sini kalian paham kan?
Kalau belum paham silahkan komen.

"Mas,ayo sini makan dulu".

"Makan aja sendiri,saya mau makan dengan pacar saya dulu".

Deg.

Zuhra tidak mengetahui bahwa suami nya ini meminta pacar,karena Naufal berasal dari keluarga yang baik baik,dan juga paham agama .

"Mas sejak kapan punya pacar".

"Sejak anda masuk ke kehidupan saya,dan saya tidak akan pernah menganggap ANDA".

"tapi mas,bukan nya dalam islam pacaran di larang,apalagi mas sudah mempunyai istri " .

"Memang nya siapa istri saya",

"Aku istri nya mas,istri sah nya mas",ucap Zuhra lembut

"Padahal saya ngak anggap anda itu istri saya,dan saya tekan kan kepada anda, jangan pernah melarang saya,karena saya tidak akan pernah menganggap anda istri saya, MENGERTI?!", bentak Naufal di akhir kalimat nya

Setelah itu Naufal berjalan ke luar rumah untuk ke apartemen pacar nya

Sepeninggalan Naufal, sekarang Zuhra sedang makan di meja makan sendiri,karena Naufal sedang keluar.

"Hiks,tuhan seberapa besar dosa ku sampai engkau memberi cobaan yang sangat rumit seperti ini,hamba tidak pernah ingin rumah tangga hamba seperti ini", tangis Zuhra di meja makan nya

Zio pov:

Zio sedang berada di ruangan kebesaran nya di Amerika,dia sedang berada di kantor ayah nya,Dan dia juga menjadi pemimpin dari perusahaan tersebut.

Dreet...
Drett....

Hp di meja kerja zio bergetar,doa menurunkan sedikit kacamata nya dan nama yang tertera di sana ada ibu nya.

Dia langsung saja mengusap ikon yang ber warna hijau itu,

"Ada apa mom,tumben nelfon?",tanya zio kepada sang mommy

"Zi,apakah kamu bisa pulang ke Indonesia,a-dik mu sedang sakit,dan dia terus meracaukan nama mu",

"Kapan mulai nya adik sakit,kenapa tidak ada yang beritahu zio,"

"Baru saja, sekarang adik mu sedang di bawa ke RS Medika cahaya ",

"Baik lah zio akan segera ke sana",

"Saya tunggu ",

"Oky ",

Dan akhirnya sambungan terputus.

Setelah mendapat kabar itu,zio langsung saja mengabari om nya bahwa dia akan segera pulang ke Indonesia

Panggilan Ter sambung

"Halo om"

"Iya zi,kamu kenapa,tumben telfon om?",

"Om , zio mau pulang ke Indonesia "

"Loh kok dadakan,emang nya kamu mau ngapain ke Indonesia,"

"Katanya mommy zio,adik aku sakit"

"Ooh gitu,yaudah ngak papa,kalau gitu om aja yang urus perusahaan kamu,"

"Makasih om"

"Sama sama zio"

Sambungan terputus

Setalah itu zio langsung saja pergi ke bandara untuk segera pulang ke Indonesia.

•••

Setalah kurang lebih 22 jam zio berada di atas pesawat, akhirnya sekarang zio sudah berada di bandara internasional Soekarno-Hatta,
Setalah itu zio bergegas menuju ke supermarket,dia akan membelikan makanan untuk adik nya.

Setelah itu zio bergegas pergi ke rumah sakit, sesampai nya di rumah sakit dia langsung berlari menyusuri rumah sakit,dan beberapa lama berlari dia sampai di kantin rumah sakit.

"Loh zio kok kamu bukan nya ke adik mu malah ke kantin",

"Mom,aku ngak tau di mana ruangan nya adik "

"Astaga zio sini ikut sama mommy aja",

Zio hanya cengengesan karena hal itu

"Adik nya Abang ",teriak zio saat memasuki ruangan bernuansa putih yang di dalam nya ada Clarissa

"Abang kok lama banget sih di Amerika,kan Ica jadi sakit"

"Maaf ya adik Abang yang gemes,Abang kan nyari uang buat Ica,supaya bisa jajan terus"

"Walaupun Abang ngak kerja Ica bisa kok makan yan enak enak,kan sudah ada Daddy ,sama mommy"

"Iya deh Abang kalau ke Amerika ngak bakalan lama kok"

"Abang tinggal aja di sini, ngapain lagi ke Amerika "

"Iya deh Abang janji",sambil melirik ibu nya yang mengangguk kan kepala nya

"Yey,Abang janji kan bakalan tinggal di sini"

"Iya dedk cantik "

"Trus kuliah nya abng gimana dong di Amerika "

"Abng berhenti aja,kan Abang udah lulus s 1 ,ngapain juga lanjut s 2 kalau ujung ujungnya bakalan jadi pengusaha,"

Sedang kan sang mommy hanya tersenyum melihat anak anak nya sangat akrab,yah walaupun sering bertengkar,tapi cuman sebentar.


••tebese••



cinta beda agama Where stories live. Discover now