••CBA••22

93 7 0
                                    

Happy reading...

......

3 jam sudah berlalu, ruangan Zuhra yang semula ramai sekarang sudah kembali sepi,karena Reyna dan keluarga nya kembali ke ruang rawat anaknya.

"Bang, Zuhra ngantuk,tapi pengen di elus elus",kata Zuhra .

"Yaudah tidur gih,Abang yang elus elus kepala Zuhra",kata Dzaky dengan berjalan ke arah brankar Zuhra.

"Jangan berhenti ya bang",kata Zuhra dan di balas deheman oleh Dzaky.

Tak lama setelah itu Zuhra pun masuk ke alam mimpi, Dzaky yang melihat adik nya sudah tertidur pun menuju ke brangkar yang di khususkan untuk keluarga pasien,namun karena Dzaky tidak bisa tertidur ketika di rumah sakit dia menyalakan tv dan mulai menonton.

Sekitar 2 jam Dzaky menonton ada banyak orang yang tiba tiba masuk ke dalam ruang rawat Zuhra.

"Assalamualaikum",cicit seseorang yang baru masuk ke ruang rawat Zuhra.

"Waalaikumsalam,loh ayah ibu,kok udah sampai aja, bukan nya besok ya baru ada penerbangan ke inggris",kata Dzaky dengan menyalimi ayah tiri dan ibu kandung nya.

"Kamu lupa ya,kalau ayah ini punya pesawat pribadi", narsis sang ayah.

"Dih narsis".

"Loh kalian mau tidur di mana dong kan brankar di sini cuman dua",tanya Dzaky kepada mereka semua,pasal nya mereka yang datang itu ada 16 belas orang.

Fyi:rumah sakit ini milik keluarga abqory,namun Dzaky tidak mengetahui nya.

"Ibu tidur di atas brangkar,nah kalau yang laki laki di dekat pintu, perempuan di dekat brangkar nya Zuhra",kata ayah,dan setelah itu mereka mengeluarkan pakaian yang akan mereka jadikan bantal.

"Yaudah deh,anak anak juga udah pada tidur, kita harus tidur juga,good night",kata Zahra ,setelah mereka mendengar Zahra berucap mereka sama sama tidur,anak laki laki tidur dengan ayah mereka, sedangkan perempuan tidur bersama ibu mereka .

......

"Mas,bangun mas",kata Sarah yang membangun kan suami nya agar segera solat.

Zahra dan suami nya_satria sudah bangun sejak jam 3 dini hari,benar kata orang orang ketika kita terbiasa sholat tahajjud maka kita akan terbangun sekali pun kita baru satu jam tertidur,kita terbangun layaknya ada alarm.

"Yang,sayang bangun kita sholat dulu",Azzam yang sedang membangun kan istri nya dengan mengelus pipi istri nya .

"Eung,mas Ais masih ngantuk mas",kata Aisyah dengan mengucek mata nya.

"Jangan di kucek mata nya sayang,ntar merah lagi",kata Azzam dengan mencium mata istri nya.

"Dih,udah aki aki juga,masih aja mesra mesra an sama istrinya nya",kata julid Zahra,Zahra dan Azzam memang selalu saling menjahili,kalau kata orang orang,umur aja yang tua tapi perilaku mirip anak SD.

"Biarin, iri bilang bos",kata Azzam lebih julid lagi.

"Siapa yang iri,aku juga punya suami kok",kata Zahra.

Sementara sedari tadi mereka berdua menjadi bahan perhatian semua orang yang ada di ruangan itu.

"Nih dua bocah malah berantem,sana ambil wudhu kita solat berjamaah satria yang imam",kata ayah geram dan tidak ingin di bantah.

Mendengar kata ayah nya,mereka lantas bangun Dari posisi masing masing dan segera berbaris di depan WC untuk mengambil wudhu.

skip selesai sholat.

"Bangunin anak anak kalian gih",kata ibu.

"Iya Bu",kata mereka serentak, sementara Dzaky dia sedang mengobrol dengan semua anggota laki laki.

"Eung good morning bang Dzaky",kata Zuhra dengan mata yang masih Ter tutup.

"Buka dulu mata nya nak,liat siapa yang datang",kata ibu dengan mengelus kepala Zuhra yang tertutup dengan Khimar nya.

"Loh ibu,sejak kapan ada di sini",kata Zuhra kaget.

"Sejak semalaman,tau ngak ayah mu khawatir banget sama kamu,dia yang paling grasak-grusuk ",kata ibu dengan melirik sang ayah yang duduk di sova,sedang kan sang ayah yang di lirik hanya melanjutkan percakapan nya dengan sang menantu.

"Dzaky,kamu ambil cetakan foto USG Zuhra ?",tanya alzam kepada Dzaky.

"Ngak Al, lupa hehehe ",kata Dzaky cengengesan .

"Masih muda udah pikun",kata Azzam bercanda.

"Enak aja, Dzaky ngak pikun ya,cuman lupa aja",kata Dzaky tak terima.

"Itu sama aja dodol",kata satria menimpali.

"Ayahh,liat tuh mereka ngucilin Dzaky",adu Dzaky kepada sang ayah.

"Kalian ini seperti anak anak , sana keluar kita bakalan temani Zuhra USG lagi ",kata ayah ahzam.

Skip ruang USG.

"Selamat datang kembali di rumah sakit Mr ahzam",kata dokter yang akan memeriksa Zuhra.

"Hm",hanya deheman singkat yang di keluarkan oleh ayah ahzam.

"Silahkan berbaring nona",kata dokter itu.

Setelah sang dokter mengatakan itu Zuhra berbaring di brangkar itu,dan sang dokter pun memberikan jel kepada perut Zuhra (sorry ya ,aku nya ngak apa nama nya ).

"Semua janin nya sehat nyonya ,tuan,janin nya baru saja berusia 6 Minggu ",kata dokter itu dengan mengerak gerak kan sebuah alat di atas perut Zuhra.

"Kami udah bisa tau ngak jenis kelaminnya ",kata Zuhra.

"Tidak nyonya,kita baru dapat melihat kelamin nya ketika sudah janin nya berusia 16 Minggu namun kelamin nya masih terlalu kecil,jadi di sarankan jika ingin melihat kelamin janin dengan jelas datang lah kembali di usia kandungan 18-20 Minggu atau sekitar empat sampai lima bulan nyonya",kata dokter itu tersenyum.

"Ah baiklah,maaf ya aku ngak tau",kata Zuhra dengan menggaruk leher bagian belakang nya.















......

Huaa akhirnya chapter ini selesai juga, jujur sebenar nya males buat ngetik tapi bosan and ngak tau mau ngapainn



Jangan lupa tekan bintang nya ya

cinta beda agama Where stories live. Discover now