Sore itu, tak ada yang dapat menghalangi
Ketika hujan turun lagi
Seminggu sudah kau tak mendatangi
Tega kau buatku menggeligiHangat bau tanah tercium
Bercampur debu yang tergulung
Senyum kembali terkulum
Kau ada di mana? Hati ini kembali merenungSecangkir kopi telah terseduh
Diseruput dengan hati yang mengeluh
Dalam diam kembali bertanya
Sungguhkah aku, kau yang punya?Kukunyah pisang goreng dengan nikmat
Pelan-pelan, lumat-lumat
Novel dibaca belum lagi tamat
Apakah kau hanya terlambat?Kututup pintu dan jendela dari kayu eboni
Melawan rasa hingga gemeletuk gigi
Berharap kau 'kan datang malam ini
Sebelum hujan turun lagi🌺🌺🌺
MK.Laylha
Panjang-Bandar Lampung, 16 Februari 2017, 16.16 WIBRe-write 15 Mei 2021, 20.52 WIB
🌺🌺🌺
YOU ARE READING
Hujan [ Puisi ✔️ ]
PoetryEntah mengapa, setiap rintik hujan turun. Seakan ada rasa yang ikut larut. Aku pun terpikir tentang dia yang pernah singgah, lalu mulai terpekur sambil menggores ujung pena di atas lembaran kertas. Mengungkap semua rasa lewat barisan kata bermakna...