24. Tangisan Langit

50 3 0
                                    

Menggumpal awan kemarahan
Semakin gelap dan menebal setiap detik
Diri berusaha kuat menahan goncangan angin yang semakin memberatkan
Nafsi ini tak pula lerai dalam seketika

Kilat di sudut mata yang memicing pada satu sosok
Waspadalah pada sambaran untuk mereka yang meninggi seakan tahu segalanya
Sekali melesat cepat satu kata dapat menghanguskan
Kata sabar seakan hanya fatamorgana

Guntur murka hampir menggelegar
Ingin menyuarakan apa yang tak disuka
Bersiap menggetarkan permukaan hati
Tak peduli, kamu siapa?

Namun, titik bening mulai menggenang
Hela napas cepat terasa menyesakkan dada
Amarah ini begitu melelahkan
Titik kecil pun mulai menitik membelah pipi

Rintik pun turun semakin deras
Noktah semakin besar dan basah
Awan gelap memutih menyisakan banjir sesal
Semoga saja, rasa ini hanya sampai di sini
Agar diri dapat menikmati pelangi

🌺🌺🌺

MK.Laylha
17 September 2023, 20.53 WIB

🌺🌺🌺

🌺🌺🌺

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hujan [ Puisi ✔️ ]Where stories live. Discover now