Entah mengapa, setiap rintik hujan turun. Seakan ada rasa yang ikut larut. Aku pun terpikir tentang dia yang pernah singgah, lalu mulai terpekur sambil menggores ujung pena di atas lembaran kertas. Mengungkap semua rasa lewat barisan kata bermakna...
Langit membentuk cahaya temaram Siluet twilight jadi sempurna Tanda hari telah berganti malam Saatnya mentari bergulana
Bulan kini sedang bertahta Dalam singasana gelap yang kian pekat Hai, waktu! Mengapa kau berjalan begitu cepat Bertandang di saat aku masih berurai air mata
Wahai langit hentikanlah tangis, aku lelah tersedu dan berderai Mengapa begitu sakit akibat cinta tak tertuai Menanti janji Arjuna yang membuai
Langit hitam masih saja mencekam Membatas kisah yang kelam Cinta laknat kau masih saja diam dan bersemayam
🌺🌺🌺
MK.Laylha
Tugas Membuat Soneta, tanggal 22 Agustus 2020, bersama Writers Zone Lampung.
Re-Write, 19 November 2023, 22.07 WIB
🌺🌺🌺
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![Hujan [ Puisi ✔️ ]](https://img.wattpad.com/cover/347632315-64-k669894.jpg)